Trends

Investasi Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Rp 24,6 Triliun

Investasi Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Rp 24,6 Triliun

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan, serta Perjanjian Regress Tol Gilimanuk-Mengwi, Bali, Selasa (8/3) di Jayasabha, Denpasar Bali.

Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan program prioritas pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi. Jalan tol yang menghubungkan Bali Barat dengan Bali Selatan yang merupakan pusat ekonomi dan pariwisata ini membentang sepanjang 96,84 km, melalui 3 kabupaten yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan dan Badung dengan investasi Rp 24,6 triliun.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit, tender pembangunan dimenangkan oleh 3 konsorsium, yakni PT Sumber Rodium Perkasa, PT Cipta Sejahtera Nusa Utama dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung yang dilakukan sejak 25 Februari 2021.

“Tiga perusahaan tersebut sekaligus menjadi pemegang saham di Tol Gilimanuk Mengwi, di mana pemegang saham mayoritas PT Sumber Rodium Perkasa dengan jumlah saham 80 persen, kemudian PT Cipta Sejahtera Nusa Utama dengan saham 15 persen dan PT Bumi Sentosa Dwi Agung 5 persen,” jelas Danang.

Jalan tol ini akan dilengkapi dengan 4 rest area tipe A dan 4 rest area tipe B, yang akan dilengkapi dengan fasilitas publik dan gerai UMKM. Selain itu, jalan tol ini juga menyediakan jalur sepeda dan sepeda motor. “Karena ini daerah pariwisata kami menyesuaikan model tol yang akan hadir di Bali,” jelas Danang.

Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan adanya jalan tol Gilimanuk Mengwi akan memangkas waktu perjalanan dari 5 -7 jam menjadi 1,5 – 2 jam saja. “Dengan perjalanan yang semakin singkat maka pemerataan ekonomi Bali yang selama ini berpusat di Selatan semakin cepat dilakukan, kemudian wisatawan yang berasal dari pulau Jawa akan lebih cepat sampai di destinasi wisata sehingga mereka akan semakin lama berada di Bali,” jelas Koster.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono menjelaskan pembangunan jalan tol mengambil jalur pantai untuk menjaga lingkungan Bali tetap lestari. “Jalan tol ini akan menjadi pertama di Indonesia menyediakan jalur sepeda. Kami akan mengawasi proses pembangunannya dan dipastikan sudah beroperasi pada November 2024,” kata Basuki.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved