Management Trends

ISS Kembangkan Jasa Layanan ke Sektor Energi

ISS Kembangkan Jasa Layanan ke Sektor Energi

PT ISS Indonesia kini kian agresif mengembangkan bisnisnya dengan memperluas jasa pelayanan ke sektor energi. CEO ISS Indonesia, Elisa Lumbantoruan, mengatakan, peluang bisnis di sektor energi sangatlah besar. Pasalnya, saat ini Pemerintah sedang gencar untuk membangun pembangkit listrik dengan kapasitas hingga 35 ribu megawatt (MW).

Ia mengungkapkan, sejak tahun lalu, pihaknya telah bekerja sama dengan Pembangkit Jawa Bali (PJB) dan Indonesia Power yang merupakan anak perusahaan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Kerja sama tersebut meliputi pembersihan pembangkit listrik milik kedua perusahaan tersebut.

Melalui kerja sama itu, kini ISS baru mengerjakan pembersihan 11 pembangkit listrik. Padahal pembangkit listrik di Indonesia jumlahnya hampir mencapai 100 unit. “Target pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW), itu artinya akan ada ratusan pembangkit-pembangkit yang baru dan saya melihat ini merupakan opportunity besar,” jelasnya kepada reporter SWA Online.

Menurutnya, belum banyak perusahaan pelayanan yang memiliki kemampuan untuk membersihkan pembangkit listrik.Pasalnya, untuk membersihkan pembangkit listrik tersebut membutuhkan kemampuan khusus sehingga pihaknya perlu memberikan training para pekerjanya yang akan menangani pembersihan pembangkit listrik tersebut.

Secara bisnis, sektor energi ini baru bisa menyumbang sekitar 10% dari total pendapatan. Kata Elisa, saat ini, kontribusi terbesar masih berasa di sektor office yang melayani jasa di perkantoran, rumah sakit, mall dan lainnya. Dengan adanya perluasan kerja sama ke sektor ini, ia menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai dua angka atau mampu melampaui pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp3,4 triliun.

Sebagai informasi tambahan, kini kontribusi ISS Indonesia terhadap ISS Global berada di urutan 20. Namun, dari segi SDM merupakan yang terbesar, yaitu memiliki sekitar 62.000 tenaga kerja. Pada 2016, ISS Indonesia menyumbang pendapatan 1,7% terhadap revenue global.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved