Marketing Trends zkumparan

Jakarta Weding Festival 2019 Diikuti 500 Vendor

Jakarta Weding Festival 2019 Diikuti 500 Vendor
Triawan Munaf Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI saat Berkunjung ke Jakarta Weding Festival 2019

Jakarta Wedding Festival (JWF) kembali digelar pada 26 Juli sampai 28 Juli 2019 di Jakarta Covention Center. Festival yang telah dihelat selama 16 tahun ini mengangkat tema Urban yang menggambarkan pergerakan masyarakat perkotaan yang cepat dan selalu berkembang. Tema ini juga dimaksudkan untuk mewakili generasi milenial yang saat ini menjadi target pasar utama industri pernikahan.

Reza Paramita, Chief Operating Officer Weddingku, mengatakan, pasangan yang datang umumnya tidak memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengadakan pesta pernikahan. “Kami berharap JWF dapat membantu mereka dalam menemukan ide sekaligus vendor yang tepat untuk pernikahan mereka,”kata dia.

JWF 2019 diikuti oleh lebih dari 500 vendor di industri pernikahan seperti dekorasi pernikahan, gaun pengantin, katering, souvenir, destinasi bulan madu, hotel dan venue, serta koleksi cincin pernikahan. Yang unik dari pameran kali ini adalah hadirnya preloved wedding gown yang bisa dibeli langsung di lokasi pameran. Selain itu, para pengunjung bisa mencicipi menu yang dihadirkan oleh peserta dari kategori catering.

“Kami memberikan kebebasan kepada para vendor untuk berkreasi dan membuat tampilan booth yang paling menarik bagi pengunjung,” jelas Reza. Untuk destinasi atau tujuan bulan madu, Bali masih menjadi pilihan utama bagi para pasangan, terutama kawasan Ubud, Nusa Dua, dan Seminyak. Selain kebutuhan pernikahan, pada tahun ini JWF juga menyediakan informasi dan 200 paket bulan madu dari Weddingku Honeymoon

“Berdasarkan pengalaman kami, biasanya pengunjung tidak hanya datang satu kali saja ke pameran ini. Pada hari pertama atau kedua biasanya mereka sekadar melihat-lihat vendor yang ada dan berbagai pilihan yang ditawarkan. Mereka baru akan memutuskan vendor mana yang akan mereka pilih setelah berdiskusi dengan keluarga di rumah,” kata Reza menjelaskan.

Selain pernikahan modern, booth pernikahan tradisional juga ramai dikunjungi. Menurut pakar pernikahan, Zainal Songket, dalam dua tahun terakhir ada peningkatan yang cukup baik untuk pernikahan secara tradisional.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Muna,f mengatakan bahwa industri wedding memiliki potensi yang besar dan terus berkembang di Indonesia. “Saya terkesan dengan berkembangnya industri wedding. Terutama pemain utamanya dalam hal ini weddingku sangat aktif melihat industri yang terus berkembang,” ucap Triawan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved