Trends

Jelang Mudik, AP II Kebanjiran 756 Permintaan Extra Flight

Penumpang di bandara yang dikelola Angkasa Pura II. (Dok. AP II)

Jumlah penerbangan tambahan (extra flight) yang telah diajukan maskapai di bandara-bandara PT Angkasa Pura (AP II) per 30 Maret 2023 sudah mencapai 756 extra flight selama periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2023. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah.

“Maskapai sudah meminta adanya 756 extra flight dan jumlah ini akan terus bertambah pada periode Angleb 2023. Ini menandakan moda transportasi udara telah menjadi pilihan favorit para pemudik dalam arus mudik maupun arus balik,” ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan resminya dikutip Sabtu (08/04/2023).

Awaluddin mengatakan, bandara yang dikelola AP II akan menyambut pemudik pada H-10 hingga H+10 Lebaran 2023. Diperkirakan jumlah pergerakan pemudik dengan pesawat yang melalui 20 bandara AP II pada tahun ini akan mencapai 5,25 juta orang. Jumlah pemudik pada tahun ini diperkirakan setara dengan jumlah pemudik pada 2019 saat belum ada pandemi COVID-19.

“Minat masyarakat untuk mudik dengan pesawat pada tahun ini cukup tinggi, diperkirakan 5,25 juta orang bepergian dengan pesawat pada periode Angkutan Lebaran 2023 atau sama dengan 2019 saat belum ada pandemi. Tentunya AP II dan seluruh stakeholder telah mengantisipasi tumbuhnya permintaan ini untuk memastikan kesiapan operasional dan pelayanan,” katanya.

Lebih lanjut Awaluddin mengungkapkan, ada lima keunggulan moda transportasi udara sehingga menjadi favorit bagi pemudik. Lima keunggulan dimaksud adalah kecepatan, kemudahan, konektivitas yang luas, fleksibel dalam hal kapasitas, serta fasilitas yang lengkap.

Menurut Awaluddin, moda transportasi tercepat saat ini untuk angkutan antarkota, antarprovinsi atau antarpulau adalah pesawat. Sebagai contoh untuk rute Jakarta – Surabaya waktu tempuh dengan pesawat sekitar 1 jam 30 menit, lalu rute Jakarta – Medan (Kualanamu) sekitar 2 jam 15 menit. Sehingga pemudik bisa cepat tiba di kampung halaman jika menggunakan pesawat.

Selanjutnya moda transportasi udara menawarkan berbagai kemudahan, semisal dalam mendapatkan tiket penerbangan. Saat ini tiket penerbangan dapat mudah didapatkan melalui beberapa alternatif antara lain agen perjalanan, situs maskapai dan agen perjalanan online, dengan metode pembayaran yang juga beragam.

“Moda transportasi udara memiliki jaringan penerbangan domestik yang luas, menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Pemudik di satu kota dapat menjangkau kota lainnya melalui penerbangan langsung (direct flight) atau terlebih dahulu transit untuk kemudian menuju destinasi akhir,” kata Awaluddin menjelaskan keunggulan moda transportasi udara ketiga.

Keunggulan keempat adalah moda transportasi udara memiliki kelebihan dalam hal kapasitas. Maskapai dapat mengoperasikan penerbangan tambahan (extra flight) untuk mengakomodir tingginya permintaan. Dalam hal ini, operator bandara juga menyiapkan slot time di bandara untuk mendukung penerbangan tambahan.

“Ketika memasuki periode peak season seperti angkutan Lebaran, jumlah penerbangan di satu rute dapat ditingkatkan dengan menggunakan extra flight dan seluruh stakeholder sudah siap untuk itu. Misalnya dibutuhkan 10 atau 20 extra flight, maka sistem akan langsung berjalan di mana AP II sebagai operator bandara, lalu AirNav, kemudian ground handling, sudah siap untuk mengakomodir extra flight tersebut. Transportasi udara memiliki ekosistem yang baik dalam memenuhi permintaan,” ujar Awaluddin.

AP II sebagai pengelola 20 bandara memiliki beragam fasilitas bagi pemudik, antara lain adalah aplikasi Travelin yang menyediakan beragam informasi terkait penerbangan, transportasi darat, layanan kebandarudaraan, check-in dan lain sebagainya. Bandara AP II, lanjut Awaluddin, dilengkapi sejumlah fasilitas ibadah, fasilitas komersial dan fasilitas umum untuk tetap membuat pemudik nyaman di saat periode sibuk angkutan Lebaran.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved