Perusahaan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memastikan pelayanan pengiriman barang selama Ramadan dan Idul Fitri akan tetap optimal di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi dalam “Dialog Bisnis: Strategi Sektor Logistik di Tengah Pandemi Covid-19: Apa dan bagaimana persiapan menghadapi Ramadhan dan Lebaran” pada 30 April lalu.

Dalam dialogi tersebut, Feriadi menjelaskan bahwa di era disrupsi pandemi Covid-19, terjadi perubahan cara berbelanja masyarakat dari sistem offline menjadi online. Oleh karena itu, pihaknya ingin memberikan layanan yang optimal pada konsumen.

“Dengan adanya pembatasan sosial, masyarakat cukup tinggal di rumah, manfaatkan jasa pengiriman untuk memenuhi pengiriman barang-barang kebutuhan. Dapat melalui berbagai saluran mulai dari telepon, email, media sosial serta aplikasi My JNE,” ujarnya.

Feriadi juga memastikan pihaknya akan tetap melayani pengiriman barang ke seluruh wilayah di Indonesia meski saat ini terjadi pengurangan jumlah penerbangan. Seperti diketahui, bisnis jasa pengiriman barang menjadi salah satu bidang usaha yang dikecualikan dari pembatasan sosial atas rekomendasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

“Kami memiliki layanan pengiriman barang melalui darat menggunakan truk yang menjangkau seluruh Jawa dan Bali serta sebagian Sumatra, untuk mengimbangi layanan pengiriman melalui jasa penerbangan,” tambah Feriadi.

Bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan ritual mudik menyambut hari raya, JNE pun memberikan layanan Pesona atau Pesanan Oleh-oleh Nusantara. Layanan ini merupakan hasil kerja sama dengan 2.000 usaha kecil kuliner di berbagai daerah dengan lebih dari 6.000 varian makanan. “Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengirimkan oleh-oleh bagi kerabatnya di mana saja, tanpa harus melakukan mudik ke kampung halaman,” lanjutnya.

Feriadi pun optimistis, pertumbuhan bisnis selama Ramadan yang menjadi salah satu peak seasson jasa pengiriman JNE, bisa mencapai 20%. Capaian ini lebih rendah dibandingkan pada Ramadan sebelumnya yakni sebesar 30%.

Sementara dalam aspek keamanan, JNE memastikan karyawan selalu diukur suhu tubuh, menggunakan masker dan cairan pembersih tangan serta mengkonsumsi multivitamin. Demikian juga jika customer datang ke counter akan menjalani prosedur yang sama. Untuk barang kiriman, akan disemprot dengan cairan disinfektan untuk meminimalisasi penyebaran virus Covid-19.

Saat ini, JNE memiliki mitra kerja sama outlet sebanyak 6.000 badan usaha yang tersebar di 7.000 titik. Feriadi mengatakan, pihaknya masih membuka peluang kerja sama outlet dengan masyarakat yang ingin mengembangkan usaha. Mitra hanya perlu menyiapkan badan hukum, lokasi serta deposit sementara JNE akan melakukan pelatihan SDM. “Silakan hubungi bagian retail JNE, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” kata Feriadi.

JNE juga menawarkan JNE Loyalty Card (JLC) bagi pelanggan setia agar bisa mendapatkan poin setiap melakukan transaksi dengan JNE. Poin itu bisa ditukar dengan berbagai hadiah setiap tahun. JLC menurut Feriadi, sangat membantu para mitra untuk mengembangkan jejaring usahanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id