Marketing Trends

Jurus Ninja Xpress Bantu Penjualan UKM Selama Ramadan

Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress. (Dok.Ninja Xpress)

Tren belanja online di Indonesia terus berkembang beberapa tahun belakangan ini. Apalagi saat Ramadan, tingginya daya beli masyarakat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, pelaku UKM perlu memahami seperti apa tren e-commerce yang saat ini sedang berkembang. Salah satu tren e-commerce yang tengah berkembang untuk mendongkrak penjualan, yaitu live selling.

Berdasarkan hasil survei Suara UKM Negeri Vol 2 yang dilakukan terhadap lebih dari 300 penjual e-commerce (shipper) yang menggunakan layanan Ninja Xpress di Indonesia, satu dari tiga shipper telah melakukan live selling. Survei yang berlangsung pada November 2022 tersebut memaparkan, ada tiga alasan utama yang membuat shipper melakukan live selling.

Tiga alasan dimaksud adalah pertama mampu menghadirkan pelanggan baru, kedua menjadi cara yang baik untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggan, serta ketiga dapat membuat brand lebih dikenal dan trending, termasuk meningkatkan minat beli.

Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress mengungkapkan sebagai perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, pihaknya berupaya memberikan solusi yang dibutuhkan pelanggan. Bagi yang ingin memanfaatkan momentum Ramadan, layanan live selling bisa menjadi solusi untuk meningkatkan penjualan.

“Dalam Navigating Ramadan with Digital 2023 yang dirilis Google juga disebutkan bahwa platform digital juga berperan dalam hal menentukan pilihan belanja. Di mana penggunaan media digital atau platform digital oleh masyarakat Indonesia terus berkembang selama Ramadan,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (29/3/2023).

Selain itu, Survei Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadan 2023 yang dirilis Snapcart, menyebutkan bahwa 98% responden tertarik berbelanja online selama Ramadan, hal tersebut dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu gratis ongkir (71%), menyediakan metode pembayaran COD (37%), program Ramadan yang menarik (36%), dan keseruan live stream atau live selling dengan penjual (16%).

Live selling tentu bisa menjadi strategi penjualan yang menjanjikan. Sebut saja pada program live selling di TikTok. Dalam program TikTok Shopping Hoki Sale pada Januari 2022, TikTok mencatatkan peningkatan nilai transaksi (GMV) hingga 411% dan peningkatan pesanan di TikTok Shop hingga 564,1%.

Di samping memiliki peluang yang menjanjikan, live selling memiliki tantangan tersendiri. Survei Suara UKM Negeri Vol 2 menjelaskan, tantangan dalam melakukan live selling yang dihadapi oleh shipper, diantaranya mengelola keinginan pembeli dalam memilih platform live selling yang tepat untuk digunakan, serta persiapan dan saat melakukan live selling itu sendiri.

Menurut Andi, melalui layanan live selling Ninja Xpress, shipper tidak perlu repot lagi dalam hal persiapan hingga pelaksanaan. Bahkan, untuk talent, seperti host/KOL/MC/Model, hingga studio khusus untuk live selling dan photo produk sudah disiapkan. Ramadan kali ini, tema yang dibawa adalah ‘Ramadan in Color’. Untuk shipper yang ingin menggunakan layanan ini, dua hal yang perlu disiapkan, yaitu menyediakan produk yang dijual dan menyiapkan promosi apa saja yang ingin diberikan.

“Untuk terus memberikan layanan yang optimal, Ninja Xpress juga tengah melakukan rekrutmen live selling talent sebagai host yang akan memandu. Perusahaan ini juga akan menyediakan trainer profesional untuk talent sebagai bagian dari fasilitas pelayanan,” dia menambahkan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved