PT Sarimelati Kencana Tbk, perusahaan yang memayungi waralaba restoran Pizza Hut, merilis laporan keuangan tidak diaudit per 30 September 2019. Dalam laporannya, perusahaan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,9 triliun.

Sementara itu, perusahaan mengalami keniakan laba operasional dari Rp159 miliar menjadi Rp202 miliar, atau naik sebesar 27,4% dari periode sebelumnya. Tumbuhnya penjualan bersih, efisiensi dalam operasional perusahaan dan tingkat utang yang rendah berkontribusi terhadap pembukuan laba bersih sebesar Rp149 miliar.

Steven Christopher Lee, Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk., mengatakan pihaknya melihat adanya potensi pertumbuhan di tahun-tahun mendatang. “Saat ini kami sedang mengembangkan rencana ekspansi untuk merambah ke daerah-daerah baru di mana kami belum mempunyai gerai dalam tahun-tahun mendatang,” kata dia.

Total utang berbiaya bunga pada tahun ini juga mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun lalu atau dari angka Rp230 miliar menjadi Rp75 miliar.

Penurunan jumlah total utang ini berdampak terhadap penurunan biaya bunga sebesar Rp21 miliar. Sampai dengan November 2019, perusahaan telah megoperasikan sebanyak 501 gerai yang merupakan gabungan dari Pizza Hut Restaurant, Pizza Hut Delivery dan Pizza Hut Express di seluruh Indonesia.

“Pembukaan gerai ke-500 pada November kemarin melambangkan pertumbuhan bsinsi kami di tengah maraknya persaingan dalam industri makanan dan minuman di negara dengan potensi pertumbuhan yang besar seperti Indonesia,” kata Steven.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id