Untuk mewajudkan Kabupaten Bogor sebagai “The City of Sport & Tourism”, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor aktif melakukan berbagai kegiatan terkait. Salah satunya dengan merangkul finalis Miss Grand Indonesia untuk mempromosikan pariwisata di daerah tersebut.

“Kami branding Kabupaten Bogor tidak main-main. Tahun 2018 ada 7 juta wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bogor dan tahun ini kami targetkan lebih banyak lagi. Bahkan, kawasan Bogor Selatan akan kami jadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Jika itu terwujud, maka akan ada 16 ribu orang tenaga kerja yang terserap,” ujar Bupati Bogor, Hj. Ade Munawaroh Yasin.

Potensi wisata Kabupaten Bogor, lanjut Bupati Ade, bisa dilihat dari sisi keinadahan alam dan fasilitas olahraga. Untuk wisata alam, ada 101 curug atau air terjun alami dan 27 danau setu. Belum lagi ada fasilitas olahraga sirkuit sentul, 11 lapangan golf bertaraf internasional, panjat tebing, arena motor cross serta olahraga paralayang berstandar internasional juga.

Untuk kuliner, ada banyak makanan khas Kabupaten Bogor, salah satunya Kopi Bogor. “Saya juga mengadakan program Kopi Bogor goes to Hotel. Sebba, kopinya juga sudah diekspor ke Perancis dan Belanda,” ucap orang nomor satu di Kabupate Bogor itu.

“Yang jelas, dalam kepemimpinan saya yang baru 8 bulan menjabat ini, saya tidak ingin Kabupaten Bogor hanya dieksploitasi soal sumber daya alam. Saya ingin mengubah mindset bahwa Kabupaten Bogor kini fokus pada pengembangan industri pariwisata. Jadi, bukan cuma mengandalkan sumber daya alam tambang emas yang makin lama habis,” jelasnya.

Masih dalam upaya mendukung pariwisata Kabupaten Bogor, juga melibatkan 34 finalis Miss Grand Indonesia 2019 perwakilan 34 provinsi di seluruh Indonesia untuk kampanye promosi, misalnya lewat media sosial maisng-masing. Para finalis itu pun mengikuti pembekalan materi seputar wanita dan karier oleh Bupati Kabupaten Bogor di Rumah Makan Bumi Aki Cibinong, (21/8/2019). Juga, dibekali materi kepribadian yang disampaikan oleh Ahmad Zulfikar Priyatna. S.E.

Asal tahu saja, kontes kecantikan Miss Grand Indonesia ini di bawah manajemen Yayasan Dharma Gantari. Untuk pertama kalinya, yayasan ini menggelar kontes kencantikan secara nasional dengan judul “Miss Grand Indonesia” ditahun 2018. Miss Grand Indonesia mewakili wanita Indonesia yang modern, mandiri, memiliki jiwa sosial serta dapat berkontribusi di berbagai bidang baik sosial, pemberdayaan, pariwisata dan ekonomi.

Dengan motto “Beauty in Diversity”, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kecantikan wanita Indonesia dari keragaman suku bangsa dan budaya. Di tahun 2019 kembali di selenggarakan pemilihan Miss Grand Indonesia yang kedua, yang di ikuti oleh 34 finalis perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Diawali dengan kegiatan pra karantina pada tangga 19 – 22 Agustus 2019. Di hari ketiga pra karantina ini para finalis berkesempatan untuk mengunjungi RM Bumi A Cibinong yang disambut hangat oleh Anisha Desiliana. S.H, M.H selaku pemilik restoran itu.

www.swa.co.id