Marketing Trends zkumparan

Kampanye Bersama untuk Majukan Kopi Nusantara

Suasana kedai kopi Florist, Bandung

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI),Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), Tokopedia, serta para pelaku industri kopi lokal, menginisiasi kampanye #SatuDalamKopi. Kampanye ini sebagai upaya bersama untuk memajukan kopi nusantara sekaligus membuat roda perekonomian tetap bergerak di tengah pandemi.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia merupakan negara penghasil biji kopi terbesar di dunia ke-4 setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia. Pada 2019, Indonesia memproduksi biji kopi hampir 730 ribu ton dengan nilai ekspor produk kopi olahan sebesar US$ 610 juta.

Agus juga menyebut, saat ini jumlah industri kecil dan menengah (IKM) produk kopi mencapai 1.200 unit lebih. IKM ini menjadi mata rantai atau pemasok dari munculnya kedai-kedai kopi di berbagai wilayah Indonesia.

“Perkembangan industri kopi khususnya kopi olahan dalam negeri masih sangat menjanjikan, masih banyak potensi-potensi yang harus kita gali. Sebab, tingkat konsumsi kopi masyarakat Indonesia relatif rendah yakni masih 1,4 kg per kapitanya,” kata Agus dalam saat konferensi pers daring, Kamis (23/04).

Namun, tidak dipungkiri wabah virus corona memberikan tekanan pada industri kopi lokal. Menperin menyebut, sejak diberlakukan pembatasan sosial (social distancing) IKM produk kopi mengalami penurunan penjualan mulai dari 50%, 70% hingga 90%.

“Ini tentu dikaitkan dengan adanya pembatasan ruang gerak manusia. Ada pembatasan terhadap kafe boleh buka atau tidak, restoran, gerai kopi. Walaupun tidak tutup, pasti sepi. Termasuk kebijakan lockdown di banyak negara yang terjangkit virus corona juga memengaruhi aktivitas ekspor kopi Indonesia,” tambah Agus.

Keterbatasan pergerakan manusia tersebut tentu mengubah pola konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, kata Menperin, pelaku industri kopi perlu tanggap dan melakukan adaptasi. Selain diperlukan alternatif-alternatif tindakan lain seperti protokol pencegahan Covid-19 dalam kegiatan produksi, optimalisasi penjualan juga harus dilakukan berbagai macam terobosan, termasuk penjualan online.

Mengandalkan penjualan secara daring dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia, dinilai dapat menjadi strategi para petani dan pengusaha kopi untuk menjaga stabilitas penjualan maupun harga. Berbagai inovasi produk dan pendekatan baru pun diperlukan agar para petani dan pengusaha kopi ini dapat memaksimalkan potensi daring.

“Kampanye #SatuDalamKopi merupakan contoh nyata bagaimana kita bersama dapat ambil bagian untuk mendorong pemasaran produk kopi lokal melalui kafe, warung kopi dan masyarakat luas yangpada gilirannya akan berdampak pada geliat industri kopi di daerah dan seluruh rantai penawarannya sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan di tengah pandemi,” tuturnya.

Melalui kampanye ini, Tokopedia memfasilitasi para pelaku industri kopi lokal untuk menjaga kelangsungan usaha dengan mulai berjualan secara daring. Melalui kerja sama dengan Kemenparekraf dan Kemenperin, para penggiat kopi dari pengolah biji kopi hingga kreator minuman kopi, berkolaborasi dalam kegiatan ini.

Dua Coffee adalah salah satu contoh dari bisnis kopi lokal yang memilih memaksimalkan bisnisnya secara daring sejak pandemi Covid-19. Menurut Omar Karim Prawiranegara, Co-Founder Dua Coffee, beralih fokus untuk berjualan daring di masa ini adalah sebuah keniscayaan.

Omar mengatakan bahwa penjualan lewat daring kini menjadi tulang punggung bisnisnya. Sekitar 80% penjualan di kedainya datang dari pemesanan daring.

Kampanye nasional yang diadakan pada 20-26 April 2020 di Tokopedia ini melibatkan hampir 1.000 pelaku industri kopi dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Tak hanya pelaku industri kopi, para pecinta kopi pun bisa turut berpartisipasi dalam menyemarakkan kampanye.

Selain menyediakan halaman khusus kampanye ini untuk mempermudah pengguna mendapatkan berbagai produk kopi lokal, Tokopedia juga turut memberikan pendampingan, akses dan edukasi yang dibutuhkan termasuk peningkatan kualitas produksi hingga pemasaran, serta penyediaan fitur-fitur yang memudahkan pelaku industri kopi lokal dalam menjangkau lebih banyak pembeli.

“Kopi memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, terutama sebagai salah satu alternatif produk lokal dalam berwirausaha. Dengan dukungan dari hulu ke hilir, kami berharap momentum kampanye ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh pegiat industri kopi, mulai dari petani hingga pemilik merek kopi lokal, untuk dapat terus tumbuh dan berkembang pesat bahkan hingga menjadi brand kebanggan Indonesia yang mendunia nantinya,” ujar CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved