Technology Trends

KarAds Maksimalkan Teknologi Analytics dan Big Data

KarAds Maksimalkan Teknologi Analytics dan Big Data

I Made Harta Wijaya, Founder dan CEO KarAds

Hasil penelitian BMI Research pada 2016 menunjukkan bahwa kaum urban di Jadebotabei lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah. Maka, lembaga riset ini melihat beriklan melalui media luar ruang salah satu pilihan tepat beriklan setelah TV. Setidaknya 10 jam waktu dari 50 persen masyarakat Jabodetabek dihabiskan di luar rumah di mana 47 persen melihat iklan di media luar ruang. Riset itu menunjukkan awareness memanfaatkan media luar ruang (81 persen) hampir menyamai TV (83 persen).

Riset ini tentu saja memperkuat pemain media luar ruang terutama yang mampu menjalankan strategi yang tepat di era disrupsi ini. Salah satu yang memanfaatkan ini adalah perusahaan rintisan atau startup KarAds.

KarAds dimiliki PT Transhub Jaring Media. Startup ini bergerak di bisnis media luar ruang, melalui kendaraan pribadi, dengan dukungan teknologi analytics dan big data yang dikembangkan oleh anak bangsa. KarAds memiliki visi meritelkan bisnis outdoor media agar semua orang bisa beriklan secara efektif dan terjangkau.

KarAds adalah pemain media luar ruang yang mengandalkan teknologi analytics terkini bagi pengiklan dengan memanfaatkan pemasangan stiker di mobil-mobil pribadi yang dilengkapi dengan perangkat GPS.

“Kami berbeda dengan pemain media luar ruang lainnya. Tak hanya sebagai media luar ruang, tetapi menawarkan analytics yang selama ini tak ada di media luar ruang lainnya seperti billboard, transit media, atau videotron. Di samping itu, soal harga layanan dan efektifitas, bisa diadu. Kita lebih efektif dengan harga hanya 1/10 dari media luar ruang tradisional,” kata Founder & CEO KarAds, I Made Harta Wijaya.

Dijelaskannya, model bisnis yang ditawarkan KarAds adalah mendemokrasi media luar ruang yang selama ini dikenal hanya di billboard, videotron, atau transit media, dan hanya mampu digunakan oleh pemasang iklan yang memiliki dana besar. “Kami memanfaatkan mitra-mitra pemilik mobil pribadi untuk dipasangkan stiker dari pengiklan sesuai dengan spot yang dipilih di bodi mobil. Kami berikan kompensasi untuk setiap mobil yang dijadikan media beriklan, tanpa harus mengubah perilaku berkendara sehari-hari dari si pemilik mobil,” katanya.

Dikatakannya, mobil yang menjadi mitra dari KarAds akan dipasang Global Positioning System (GPS) untuk memantau langsung pergerakan dari kendaraan tersebut. “Kalau pemain yang ada sekarang meminta pemilik mobil mengaktifkan GPS di smartphone, sementara KarAds memasang GPS di mobilnya agar lebih akurat untuk memantau pergerakan iklan dan mendukung penyajian analytics data bagi pengiklan. Pendaftaran untuk menjadi mitra secara online melalui webiste atau aplikasi KarAds,” katanya.

Dikatakannya, untuk para mitra pengiklan diberikan akses real time ke dashboard milik KarAds untuk memantau kinerja dari iklan yang dipasangnya. Data yang diolah dari GPS terpasang di mobil disajikan di dashboard untuk mengukur impresi, profil jalanan, dan lainnya. Selain itu, KarAds akan memberikan laporan mendetail usai masa tayang iklan ke pengiklan yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas promosinya, sebagai dasar untuk kegiatan pemasaran berikutnya. Data-data ini sesuatu yang tak pernah dimiliki oleh media luar ruang tradisoional.

“Para mitra kami memiliki mobilitas yang tinggi untuk wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Rata-rata jarak tempuh 50-100 Km per hari, dan dominan digunakan untuk keperluan pribadi. Untuk pentarifan kita mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 6 juta setiap pemasangan tergantung jenis stiker yang dipilih,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved