Marketing Trends

Katonvie Angkat Cerita Berbagai Pilihan Perempuan dalam Produk Scarf

Katonvie Angkat Cerita Berbagai Pilihan Perempuan dalam Produk Scarf

Brand fesyen lokal, Katonvie menyapa konsumen Indonesia dengan koleksi scarf yang dicetak dua sisi dengan teknologi duplex print — teknologi printing pertama di Indonesia yang dapat menghasilkan printing di kedua sisi kain dengan warna-warna yang vibrant.

Katonvie ingin menyoroti pentingnya memiliki pilihan sebagai seorang perempuan serta pentingnya perempuan Indonesia untuk saling mendukung satu sama lain di kehidupan sehari-hari dalam menjalani berbagai pilihan tersebut.

Anthony Lim, Pemilik Katonvie mengatakan, “Melalui Katonvie, kami berusaha menerjemahkan kumpulan kisah yang luar biasa ke dalam scarf. Tidak jarang kita hanya terpaku pada keakuan diri dalam sebuah kisah kehidupan, namun pada dasarnya akan selalu ada dua sisi dari setiap kisah. Saya berharap kumpulan kisah yang tertuang dalam Katonvie dapat menggambarkan keanekaragaman dan merayakan pilihan-pilihan yang tersedia dalam kehidupan kita.”

Inspirasi produk ini menurut Anthony dari dinamika keluarganya, seorang ibu dan tiga saudara perempuan yang berprestasi dalam bidang berbeda-beda. Nama Katonvie pun diambil dari nama mereka, yaitu elisKA, TOny, Nansih, VIna, dan Elvania. Benang merah kekeluargaan dan nilai kesetaraan gender ini pun diharapkan dapat mendukung Katonvie untuk menjadi lebih relevan kepada masyarakat Indonesia terlepas dari latar belakangnya.

Visi Katonvie membantu menyuarakan kisah terbaik dari individu-individu yang menginspirasi khususnya para perempuan Indonesia, kepada masyarakat luas dengan harapan dapat memperdalam pemahaman antar manusia dan mengadvokasi pola hidup yang lebih damai.

Persona yang ingin dibangun Katonvie berlandaskan pada tiga pilar utama, yaitu ‘empowering’, ‘sisterhood’ dan ‘one of a kind’. Ke depannya, melalui ketiga pilar tersebut audiens dapat merasakan bahwa Kantovie sepenuhnya paham akan pentingnya memiliki pilihan dalam kehidupan sehari-hari; Katonvie dapat dianggap sebagai saudara perempuan yang dapat dipercaya audiensnya; serta Katonvie dapat mencerminkan seseorang yang relevan, menarik, seru dan apa adanya.

Dalam peluncuran brand sekaligus koleksi pertamanya, Katonvie berkolaborasi dengan kurator serta seniman lokal, yaitu Ika Vantiani dan Diva Meshia Arif. Karya-karyanya mengeksplorasi gagasan menjadi seorang perempuan di masyarakat saat ini dengan jalinan antara media dan pola konsumsi. Ika menggunakan disiplin kolase dan mengembangkannya menjadi workshop, instalasi, dan seni jalanan.

Koleksi pertama Kantovie diawali dengan koleksi bertajuk Dua Sua. Nama ini dipilih karena koleksi ini berangkat dari kata Dua dan Sua dalam Bahasa Indonesia yang selain untuk mendeskripsikan produk scarf dengan dua sisi yang berbeda juga mengangkat tentang banyak sisi sosok perempuan itu sendiri. Sisi-sisi tersebut bertemu dan berdampingan menyatu dengan selaras walaupun seringkali berlawanan.

Dalam koleksi Dua Sua, ada lima scarf yang menggunakan visual tanaman asli Indonesia untuk mengangkat 5 hal di atas: pertama, Sanding (status) – saatnya untuk keluar dari garis waktu yang ditentukan oleh orang lain, perempuan bisa hidup dengan jalannya masing-masing sebagai pribadi yang utuh.

Kedua, Laras (profesi) – apapun labelnya, pekerjaan adalah pekerjaan dan kontribusi perempuan selalu memiliki nilai apapun yang mereka lakukan membangun keseimbangan harmoni yang sempurna untuk dirinya dan sekitarnya.

Ketiga, Iring (peran)- kepemimpinan yang baik datang dengan dukungan orang lain, begitu pula kekuatan dalam peran apapun yang perempuan lakukan, kekuatan itu selalu ada.

Keempat, Baur (pekerja) – Dukung perempuan dalam apapun yang mereka lakukan, banyak yang akan menuai manfaatnya terutama versi terbaik dari diri mereka sendiri.

Kelima, Lekat (keibuan) -Kemampuan memupuk tertanam dalam naluri perempuan, namun tidak menjadi penentu nilai mereka, membatasi segala kemungkinan dan menghalangi setiap peluang.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved