Trends

Keamanan Sistem Gojek Tetap Terjaga Selama Pandemi

Diskusi Online tentang Keamanan Beraktivitas di Platform Digital

Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku masyarakat Indonesia menjadi pengguna aktif internet, namun tidak diiringi dengan pengetahuan mengenai cara beraktivitas daring dengan aman.

“Pengetahuan yang minim mengenai keamanan daring, memperbesar potensi kejahatan penipuan berteknik memanipulasi psikologis (magis). Teknik ini sifatnya sederhana, tidak perlu meretas sistem namun dampaknya luar biasa. Kami mengamati selama masa pandemi penipuan jenis ini tetap ada dan cenderung meningkat. Kejahatan siber termasuk penipuan rekayasa sosial juga meningkat terutama menyasar pembelanjaan barang medis dan kebutuhan sehari-hari”, ujar Adjunct Researcher CfDS, Ir. Tony Seno Hartono, M. Ikom pada diskusi online, “Aman Beraktivitas di Platform Digital Selama Pandemi COVID-19” yang digelar Centre for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis, (28/5).

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyebutkan, penggunaan internet menunjukkan peningkatan hingga 40%, dan akses yang biasanya didominasi dari kawasan perkantoran kini didominasi dari kawasan pemukiman. Menurut Direktur Jenderal APTIKA, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Pangerapan, data yang diterima Kominfo selama pandemi menunjukkan adanya peningkatan penggunaan akses internet dan pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang aktivitas harian masyarakat dan kami perkirakan pemanfaatan internet akan terus meningkat seiring memasuki tatanan kehidupan baru pasca COVID-1 .

Selama pandemi, Gojek menjadi andalan masyarakat yang berada di rumah. Terjadi kenaikan transaksi GoPay di layanan GoFood, GoSend dan GoShop serta di luar layanan Gojek seperti e-commerce, gaming hingga donasi digital. Melalui inisiatif #AmanBersamaGojek yang diluncurkan Februari lalu, Gojek memastikan keamanan sistemnya tetap terjaga dengan terus menggencarkan edukasi, meningkatkan keandalan sistem teknologi, dan proteksi Jaminan Saldo GoPay Kembali.

“Sistem kami diamankan dengan Gojek SHIELD, yaitu teknologi keamanan kelas dunia yang menjamin keamanan pengguna saat menggunakan seluruh aplikasi, baik untuk konsumen, merchant dan mitra driver. Penerapan Gojek SHIELD memungkinkan adanya perlindungan keamanan berlapis melalui penerapan verifikasi PIN, dan intervensi chat berbasis artificial intelligence, guna mencegah aksi penipuan bermodus manipulasi psikologis”, ungkap Senior Vice President IT Governance, Risk & Compliance, GoPay, Genesha Saputra. Didukung oleh Kominfo, menurut Saputra, Gojek dan Gopay secara proaktif mengedukasi masyarakat Indonesia untuk lebih waspada dalam aktivitas daring serta memberikan ekstra proteksi keamanan Jaminan Saldo Gopay Kembali untuk menunjang kenyamanan transaksi pengguna di platform daring dan tidak ada oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil keuntungan di tengah-tengah keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh pandemi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved