Trends Economic Issues zkumparan

Kebijakan PPKM Darurat, Kemendag Jamin Stok dan Kelancaran Distribusi Bapok

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin stok dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok (bapok) bagi masyarakat, terutama pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali selama 3—20 Juli 2021. Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir karena selain stok aman, harga bapok stabil dan terjangkau.

“Pemerintah menjamin stok dan stabilitas harga bapok selama kebijakan PPKM Darurat. Bapok merupakan kebutuhan mendasar masyarakat yang wajib dipenuhi kecukupannya. Saat ini, Kemendag bersama kementerian dan lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para pelaku usaha terus memantau dan memastikan bapok tetap tersedia dengan harga terjangkau oleh masyarakat,” tegas Mendag Lutfi.

Hasil pantauan Kemendag melalui koordinasi dengan BUMN dan pelaku usaha menunjukkan ketersediaan bapok masih aman dan mencukupi. Stok beras di Perum Bulog saat ini sekitar 1,39 juta ton. Jumlah ini masih dalam kisaran aman yaitu 1 juta─1,5 juta ton. Sementara stok beras di Pasar Induk Besar Cipinang (PIBC) sekitar 41 ribu ton. Jumlah tersebut di atas stok normal yaitu 30 ribu ton.

Mendag Lutfi memperingatkan semua pihak terutama pelaku usaha agar tidak berspekulasi memanfaatkan situasi darurat ini dengan menaikkan harga dan mengambil untung sebesar-besarnya. “Kami bersama Polri akan menindak sangat tegas siapa pun yang mencoba berspekulasi menaikkan harga bapok. Mereka yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi akan berhadapan dengan hukum,” tandasnya.

Para pelaku usaha diminta ikut mendukung PPKM Darurat secara penuh, mengikuti jam buka dan tutup usaha sesuai aturan, melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, serta memiliki empati yang tinggi untuk saling menolong dan bergotong royong melewati masa pandemi ini.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Oke Nurwan menyatakan stok sejumlah barang kebutuhan pokok juga terpantau aman hingga 2—3 bulan ke depan dengan harga stabil. Stok gula sekitar 445 ribu ton, minyak goreng 629 ribu ton, dan kedelai 610 ribu ton.

“Stok bapok aman hingga 2—3 bulan ke depan. Kecukupan stok bapok juga terlihat dari tingkat stabilitas harga di masyarakat. Berdasarkan pantauan Kemendag dan pemerintah daerah seluruh Indonesia harga komoditas bapok terpantau stabil dibandingkan sebulan lalu. Pantauan dilakukan pada 216 pasar rakyat di 90 kabupaten/kota,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan, harga beras medium rata-rata nasional tercatat Rp10.500/kg, gula pasir (Rp13.000/kg), dan tepung terigu (Rp10.200/Kg). Selain itu, beberapa komoditas bapok bahkan mengalami penurunan harga, seperti beras premium turun 0,81% menjadi Rp12.300/kg, minyak goreng curah turun 0,75% menjadi Rp13.200/liter, daging sapi turun 0,08% menjadi Rp126.000/kg, daging ayam ras turun 0,83% menjadi Rp35.700/kg, telur ayam ras turun 1,90% menjadi Rp25.800/kg, bawang merah turun 1,95% menjadi Rp31.300/kg, dan bawang putih turun 1,03% menjadi Rp28.700/kg.

“Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas cabe merah keriting yang naik 9,06% menjadi Rp33.700/kg dan cabe rawit merah yang naik 29,45% menjadi Rp67.700/kg. Kenaikan disinyalir disebabkan gangguan pasokan akibat cuaca ekstrem di beberapa sentra produksi dalam tiga minggu terakhir,” ungkap Oke.

“Saat ini ketersediaan bapok cukup tersedia, baik yang ada di gudang-gudang produsen, importir,distributor, ritel modern, maupun BUMN. Dalam menghadapi masa PPKM Darurat ini, Kemendagmengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena harga bapok saat ini stabil terkendali danterjangkau,” ujar Oke.

Oke menambahkan, kecukupan stok selama masa PPKM Darurat perlu didukung kelancaran pasokan kemasyarakat. Kemendag selalu memprioritaskan kelancaran pasokan, baik dari sisi distribusi maupunpengawasan aksi spekulasi. Bersama pemerintah daerah, Kemendag memastikan operasional ritel moderndan pasar rakyat yang menjual bapok tetap berjalan untuk melayani masyarakat, meskipun secara terbatasdengan tetap mematuhi prosedur kesehatan dalam kegiatan operasionalnya.

Kemendag juga mengawal pergerakan angkutan barang, khususnya bapok tetap berjalan tanpa hambatandengan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Polri, baik di dalam wilayah yang menerapkanPPKM Darurat maupun akses ke wilayah lainnya. Hal ini mengingat wilayah Jawa merupakan penyanggautama pasokan bapok secara nasional. Kemendag juga terus mengomunikasikan kecukupan stok dankesiapan pemerintah dalam mengamankan kelancaran bapok ke masyarakat untuk menjaga psikologismasyarakat tetap kondusif dalam masa penerapan PPKM Darurat.

“Beberapa langkah telah diupayakan antara lain dengan memastikan akses masyarakat dalam membelibapok di pasar rakyat dan ritel modern tetap terjamin meskipun secara terbatas sesuai dengan prosedurkesehatan yang telah ditentukan. Diharapkan peran masyarakat dalam menjaga situasi tetap kondusif agarkita dapat menjalankan kebijakan PPKM Darurat secara optimal,” ujar Oke.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved