Management Trends Economic Issues

Kemenhub akan Aktifkan Rel Kereta Api Jalur Rangkasbitung-Labuan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI segera mengaktifkan kembali (reaktivasi) rel kereta api jalur Rangkasbitung-Labuan di Banten.

Proses reaktifasi berlangsung dua tahap, yaitu tahap pertama sepanjang 18,7 KM antara Rangkasbitung – Pandeglang dan tahap kedua sepanjang 37,9 KM antara Pandeglang- Labuan. Adapun tahap pertama direncanakan selesai pada tahun 2020. “Insya Allah akhir tahun ini kelar,” kata Budi saat menuju Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, beberapa waktu lalu.

Pada tahap pertama fokus Kemenhub ialah pada peningkatan elektrifikasi. Di mana jalur Rangkasbitung-Pandeglang akan menggunakan kereta lokal dan bukan KRL Commuterline.

Sementara, jika animo masyarakat yang memakai kereta api di jalur tersebut relatif tinggi, yaitu mencapai 50 perjalanan per hari, maka Kemenhub akan menggantinya menjadi Commuterline. “Nanti one day kalau sudah dibutuhkan permintaan banyak, baru kita tingkatkan. Kalau sudah di atas 50 perjalanan sehari, kita pakai KRL. Kalau lebih dari 100, baru kita double track (rel ganda),” terang Budi.

Lebih dalam, Budi berharap reaktivasi rel ini bisa membuat warga mengembangkan daerahnya menjadi sentra ekonomi. Menurutnya, industri bisa ikut mengembangkan komersial di daerah baru sehingga Serang bisa jadi kota Mandiri.

Untuk mempercepat hal itu bisa terjadi, Budi meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk ikut mengembangkan daerah-masing melalui pengintegrasian jalur kereta api dengan moda transportasi darat, seperti angkutan perkotaan, bus dan taksi.

“Dengan adanya kebangkitan lalu lintas, pengembangan memungkinkan jauh lebih cepat. Kebangkitan lalu lintas membuat kebutuhan kebutuhan komersial dan hunian meningkat. Jadi dampaknya akan besar,” urai Budi.

Sementara reaktivasi tahap 2, tambah Budi, akan dilakukan setelah tahap 1 selesai.

Menanggapi kabar tersebut, Poernomo Siswoprasetijo , Direktur Utama PT Banten West Java selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, mengaku senang dan siap bekerja sama untuk mensukseskan upaya penguatan konektivitas yang dilakukan Kemenhub. Seperti yang diketahui, jalur Rangkasbitung-Labuan dulunya berperan penting dalam mengoneksikan transportasi berbasis rel dari wilayah pesisir barat Banten seperti Kota Labuan dan Pandeglang menuju Jakarta.

“Selain kami masih dalam usaha pembangunan kamar hotel dan pembangunan jalan, di bulan Februari 2020 nanti kami akan menyelenggarakan event “travel mart” di mana kita akan membuat perjanjian kerja sama dengan para agen tour and travel untuk memudahkan wisatawan datang ke Tanjung Lesung, ” terang Poernomo.

Hal itu karena PT Banten West Java, salah satu unit usaha Grup Jababeka, sadar bahwa upaya pembangunan reaktivasi rel tersebut bakal mendongkrak kunjungan wisatawan ke KEK Tanjung Lesung. “Mengapa? Karena jika rel kereta api jadi dan kereta api beroperasi, opsi untuk untuk pergi ke Tanjung Lesung jadi makin beragam, sehingga bisa meminimalisir biaya perjalanan dan juga waktu tempuh yang lebih cepat,” ujar Poernomo.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved