Kementerian Koperasi dan UKM menandatangani nota kesepahaman dengan PT Oriental Indrakila Persada (OIP) di bidang infrastruktur UKM dengan membangun fasilitas pemasaran 115 unit ruang pamer berukuran 2,5 X3 meter di Desa Manggis dan Ulakan, Kabupaten Karangasem, Bali.

“Dampak pandemi perlu dilakukan perbaikan strategi dan diversifikasi pembangunan di Bali, sehingga tidak semata-matta bertumpu pada pariwisata,” kata Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki yang menghadiri MoU secara streaming, Rabu (25/5) seraya melanjutkan

salah satu strategi pemulihan ekonomi Bali adalah dengan memasukkan UMKM dalam pameran di setiap event-even besar dan diharapkan Bali bisa menjadi jendela untuk memperkenalkan produk-produk UMKM nasional.

Direktur Operasional PT OIP Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan, infrastruktur UKM yang akan dibangun berupa fasilitas pemasaran di atas gedung parkir lima lantai yang akan menampung 4.400 kendaraan kecil dan 100 bus. Gedung berarsitektur Bali dengan fasilitas fiber optic serta Wi-Fi berkecepatan tinggi itu akan siap beroperasi di pertengahan 2024.

Pasca MoU antara PT OIP dengan Kementerian Koperasi dan UMKM, pihaknya akan melakukan pembinaan UMKM dengan menggandeng Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali.

“Kita akan bekerjasama dengan Dinas Koperasi, intinya kita menyiapkan tempat terlebih dulu, dan melakukan pembinaan UMKM dengan menggandeng Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Bali,” kata Oka Gunastawa. Presiden Commisioner PT OIP, Ine Gunawaty menyatakan potensi pasar dari fasilitas UMKM itu diproyeksikan sebanyak 2.000 hingga 3.000 pengunjung per hari. “Semoga UKM dan UMKM kita semakin maju diwaktu yang akan datang dan sebagai penyumbang devisa terbesar dapat terus bersinergi antara swasta nasional dengan pemerintah,” ia menuturkan.