Management Trends

Kesadaran Kesehatan Meningkat, Grup Wilmar Gunakan Pelumas Food Grade

PT Multimas Nabati-Kuala Tanjung (PT MNA-KT) akan menyerap pelumas dari PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

PT MNA-KT merupakan bagian dari Wilmar International Limited (Grup Wilmar) yang bergerak di sektor pertanian dan memproduksi edible oil, minyak lemak untuk konsumsi berbasiskan minyak sawit (palm oil based). Sementara PT Pertamina Lubricants mengelola usaha pelumas otomotif dan industri domestik, salah satu segmen pasarnya adalah Food Grade H-1 FG–HO 46 (Food Grade – Hydraulic Oil).

“Pelumas Pertamina Food Grade ini merupakan inovasi kami yang sejalan dengan perkembangan teknologi pabrik atau pemrosesan makanan modern, serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan yang membutuhkan pelumas yang tidak menimbulkan masalah kesehatan apabila tercampur dengan makanan atau minuman dalam proses pembuatannya,” ujar Andria Nusa, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants dalam keterangan resmi yang dikutip SWA Online, Sabtu (25/07/2020).

Di berbagai negara maju di dunia, pelumas food grade sudah digunakan secara menyeluruh. Kini di wilayah ASEAN, pabrikan makanan sudah banyak memberikan perhatian besar terhadap aspek lingkungan dan kesehatan dengan yang menggunakan ini, termasuk Indonesia.

“MNA-KT percaya untuk penggunaan produk Pelumas Pertamina Food Grade ini. Kami melihat potensi kebutuhan pelumas food grade akan semakin besar kedepannya dan pasti kami siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” tuturnya.

Ia menjelaskan, pelumas Pertamina Food Grade H1 adalah pelumas food grade yang sudah mendapatkan approval dari NSF (National Sanitary Foundation) yang berfungsi melindungi dan melumasi komponen bergerak dari permesinan dalam proses produksi makanan dan minuman, di mana “incidental contact” antara pelumas dan produk makanan kemungkinan terjadi.

Pelumas ini memiliki fungsi yang sama dengan pelumas lainnya yaitu harus memberikan performa pelumasan yang maksimal. Namun, komposisi bahan baku yang digunakan merupakan komponen-komponen yang tidak/berdampak minimal terhadap kesehatan makhluk hidup jika dikonsumsi, karena terbuat dari komponen sintetis khusus dan minyak nabati lainnya. Selain itu, aditif kimia yang digunakan Pelumas Food Grade hanya yang disetujui oleh US FDA (US Food and Drug Administration).

Pelumas Pertamina FG-HO 46 juga hadir untuk memberikan keamanan dan kesehatan pada proses produksi makanan/minuman pada saat digunakan sebagai cairan hidrolik untuk peralatan pemroses makanan seperti fryers, ovens, cookers, conveyors, serta peralatan yang posisinya dekat sumber penyalaan api.

“Pelumas Pertamina FG-HO 46 memiliki kemampuan pelumasan yang sangat baik dan memberikan perlindungan terhadap korosi serta telah teregistrasi oleh NSF International sebagai pelumas H1 sesuai persyaratan U.S Department of Agriculture (USDA). Juga telah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia),” jelas Andria.

Seluruh oelumas Pertamina food grade juga telah diakui secara internasional oleh DIN (The German Institute for Standardization), David Brown Type G dan FLENDER (Pabrikan Global untuk mesin gear).

Selain MNA-KT, Pelumas Pertamina Food Grade juga sudah di gunakan oleh berbagai konsumen di sektor industri makanan dan minuman lainnya di Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved