Management Trends

Kinerja Melesat Pasca Transformasi BPD-SI

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menggelar seminar nasional bertajuk Strategic Positioning Bank Pembangunan Daerah sebagai Regional Champion.

Dasar penyelenggaraan seminar nasional tersebut adalah program Transformasi BPD yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2015 sudah berjalan hampir 3 tahun. Visi program ini menjadi bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

“Visi tersebut akan diwujudkan melalui tiga sasaran yakni: pertama, meningkatnya daya saing BPD; kedua, menguatnya ketahanan kelembagaan; dan ketiga, meningkatnya kontribusi BPD terhadap perekonomian daerah,” jelas Kresno Sediarsi, Ketua Umum Asbanda.

Lebih jauh Kresno menyampaikan terkait logo bersama BPD seluruh Indonesia yang merupakan identitas bersama BPD seluruh Indonesia. Logo ini akan menunjukkan bahwa mereka satu grup meski menjalankan operasionalnya masing-masing.

Selain itu, terkait inovasi bidang TI, BPD juga telah melakukan peluncuran integrasi switching BPD guna mendukung Transformasi BPD. Juga dilakukan piloting program Integrasi Switching yang dinamakan BPD One oleh beberapa BPD antara lain Bank DKI, Bank BJB, Bank Riaukepri, Bank Sulutgo, Bank BPD Bali dan Bank Sulselbar, dan selanjutnya program ini akan diikuti juga oleh BPD seluruh Indonesia.

Pada tahap awal melalui program ini nasabah masing-masing BPD akan bisa bertransaksi melalui ATM BPD lainnya dengan biaya dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah BPD, sehingga hal ini bisa meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengembangan layanan berbasis IT oleh BPD kepada nasabah dan masyarakat pada umumnya.

“Program ini diharapkan akan menjadi pondasi pengembangan layanan berbasis IT oleh BPD seluruh indonesia, dan selanjutnya akan dikembangkan terhadap fitur-fiutr layanan lainnya seperti payment gateway, e-commerce dan lain-lain,” ungkap Kresno.

Seminar ini hadiri oleh Ketua Umum Asbanda yang juga Dirut Bank DKI Kresno Sediarsi; Sekda Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis; Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Akt.; Koordinator Pengawasan LJK Wilayah Barat, DKP IV OJK Sukamto; Kepala Kantor BI Lampung, Budiharto Setyawan; Kepala Kantor OJK Lampung, Indra Krisna; Komisaris Bank Lampung, Lukman Hakim dan Zaidirina, Dirut Bank Lampung Eria Desomsoni, jajaran komisaris dan direksi serta pimpinan divisi BPD seluruh Indonesia.

Kinerja BPD

Kinerja Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) terus menunjukkan pertumbuhannya. Per Mei 2018, aset BPD telah mencapai Rp649,19 triliun atau meningkat sebesar 5,00% dibandingkan posisi Mei 2017 yang mencapai Rp618,26 triliun. Jumlah ini menempati peringkat 5 dalam perbankan nasional setelah BRI, Mandiri, BCA dan BNI.

Kekuatan aset BPD seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa apabila BPD seluruh Indonesia bersinergi akan menjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaingan industri perbankan nasional serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian nasional, khususnya di daerah.

Sesuai dengan data Statistik Perbankan Indonesia, kinerja kredit BPD juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada Mei 2018, posisi kredit BPD mencapai Rp401,53 triliun atau meningkat sebesar 9,28% dibandingkan posisi Mei 2017 sebesar Rp 367,42 triliun.

Sementara posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD seluruh Indonesia pada Mei 2018 mencapai Rp 517,12 triliun, atau mengalami naik sebesar 2,53% dibanding posisi Mei 2017 yang mencapai sebesar Rp504,34 triliun.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved