Trends zkumparan

Kisah Haryanto dan Grady Bangun Moka

Moka, penyedia layanan point-of-sale (POS) berbasis teknologi komputasi awan, menerima pendanaan Seri B senilai US$24 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India. Ronde investasi ini didukung oleh investor baru, yaitu Softbank Korea, EDBI, EV Growth, serta investor terdahulu Mandiri Capital, Convergence, dan Fenox. Moka berkomitmen untuk memproyeksikan kepercayaan investor sebagai amunisi untuk mempercepat pengembangan produk yang mendukung pelaku bisnis, agar dapat membantu Moka tumbuh berkembang bersama dengan pelaku bisnis dari UMKM sampai dengan enterprise.

Hadir pada tahun 2014, Moka didirikan oleh Haryanto Tanjo dan Grady Laksmono untuk membantu pelaku usaha di seluruh Indonesia agar dapat menjalankan bisnisnya lebih mudah, tanpa harus terjebak dengan pekerjaan administratif yang banyak menyita waktu, seperti rekap penjualan dan rekonsiliasi stok. Haryanto dan Grady sendiri adalah mantan profesional di bidang teknlogi informasi. Haryanto pernah menjalani karir di Cisco System (2009), Webster Pacific (2010) dan terakhir McKinsey (2013). Sementara, Grady pernah menjadi software engineer di Zynga, Amerika Serikat.

Bagaimana Haryanto dan Grady membangun strartup berbasis teknologi ini? Berikut kutipan wawancara SWA Online dengan Haryanto saat ditemui disela-sela konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu :

Menagapa Anda meninggalkan karier profesional dan mendirikan Moka?

Saya dan Grady Laksmono melihat bahwa masih banyak bisnis yang menggunakan cara manual dalam mengoperasikan bisnisnya, salah satunya adalah soal rekapitulasi transaksi di kasir. Kegiatan ini cukup memakan waktu, butuh ketelitian juga, apalagi kalau toko atau restorannya sudah punya banyak cabang, akan lebih kompleks lagi. Dengan teknologi, akan banyak waktu yang tersimpan dan dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis dan memberikan inovasi pada produk dan jasa dari bisnis yang dijalani. Nah, saya dan Grady karena memang sebelumnya sudah sangat passion dengan teknologi dan punya pengalaman profesional juga, akhirnya kami memutuskan untuk mulai

Bagaimana mulanya Anda dan Grady bertemu dan mulai merumuskan model bisnis Moka?

Kami bertemu di Los Angeles, ketika saya lanjut sekolah di Magister Bisnis (MBA) di UCLA Anderson School of Management dan Grady sedang bekerja sebagai Software Engineer di Zynga, perusahaan yang membuat game online seperti FarmVille, CoasterVille, dan lainnya. Jadi kami saling melengkapi, di mana Grady punya latar pendidikan Computer Science di California State University untuk S1, dan S2 di University of Southern California. Selain Zynga, Grady juga sudah berbekal pengalaman dari startup seperti OpenX dan Albumatic. Saya sendiri sebelumnya menempuh pendidikan di University of California Berkeley, lulus tahun 2009. Jadi waktu masih di Amerika Serikat, sekitar tahun 2014, kami berdua melihat bahwa lanskap teknologi di Indonesia sedang sangat berkembang. Kami lalu memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan membangun Moka karena melihat jutaan UKM Indonesia yang belum memiliki sistem untuk menjalankan usaha mereka.

Sekarang sudah ada berapa mitra yang menggunakan aplikasi Moka untuk bisnisnya ?

Mitra kami adalah merchant, mereka terdiri dari berbagai jenis bisnis, tetapi memang yang dominan dari bisnis restoran . Sekarang total sudah ada 12 ribu merchant yang menggunakan aplikasi Moka, khususnya yang layanan point-of-sale (POS). Jadi kalau mau diketogrikan secara industri itu ada tiga yaitu F&B, layanan jasa, dan ritel, serta berhasil memproses lebih dari 100 juta transaksi, dengan volume transaksi mencapai US$1 miliar per tahun.

Apa yang membuat aplikasi ini dengan cepat diterima pasar?

Karena aplikasi atau teknologi itu kan prinsipnya menjadi solusi. Nah Moka ternyata menjadi solusi bagi para pebisnis. Mereka jadi sangat terbantu, merekap hasil penjualan setiap hari, kemudian mengontrol setiap cabang yang letaknya jauh-jauh jadi lebih mudah. Kalau mereka mau membuat sebuah kegiatan, kampanye, promo atau ada aturan baru, maka bisa sekaligus dikirim ke semua cabang serentak lewat Moka. Selain itu keunggulan dalam tampilan antarmuka yang intuitif, terintegrasi langsung dengan platform pembayaran elektronik, serta minimnya biaya pengeluaran yang diperlukan untuk dapat mengoperasikan sistemnya, ini juga jadi alasan merchant memilih menggunakan Moka.

Apa saja tantangannya membangun startup? Bagaimana menghadapinya?

Ekosistem startup di Indonesia memerlukan adanya inovasi dan adaptasi teknologi digital yang dapat menjadi jawaban bagi permasalahan di berbagai kalangan masyarakat, termasuk bagi pelaku usaha yang membutuhkan solusi teknologi. Terkadang untuk dapat merefleksikan manfaat tersebut, startup di Indonesia juga harus memberikan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi, terutama dalam menjalankan bisnisnya. Tim dari Moka harus mampu menjelaskan dengan baik apa saja keuntungan yang dirasakan pengguna jika menggunakan produknya. Selain itu, tantangan untuk membangun startup juga datang dari usaha untuk mendapatkan sumber daya manusia terbaik, terutama dari bidang engineering.

Apa cita-cita untuk Moka ke depan? Inginnya Moka bakal jadi perusahaan seperti apa?

Moka mengerti bahwa setiap bisnis pasti memiliki fase bisnis, saat bisnis baru dibangun, sampai dengan bisnis tersebut terus berkembang dan membutuhkan solusi baru. D isitulah Moka ingin hadir dan menyediakan solusi dari setiap fase yang ditemui. Tidak sekadar point-of-sale digital, Moka ke depannya akan menjadi platform multifungsi yang memberikan one-stop solutions kepada merchant.

Moka akan terus memperluas pelayanan dan memberikan fitur yang dapat digunakan oleh semua orang (accessible for everyone) tidak terbatas pada UMKM, namun juga untuk enterprise atau perusahaan dengan skala lebih besar guna dapat meningkatkan skala bisnis mereka. Dengan menjadi platform yang memiliki ekosistem lengkap bagi merchant, Moka akan terus berkolaborasi dengan perusahaan tekfin, P2P lenders, bank, ataupun entitas lain yang memiliki visi sama untuk memberikan solusi teknologi kepada pelaku bisnis.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved