Marketing Trends

Kolaborasi The Palace dan Samuel Hasilkan Seri Nusa

Kolaborasi The Palace dan Samuel Hasilkan Seri Nusa

Apa jadinya jika seorang perancang busana diberi amanat oleh perusahaan perhiasan membuat karya perhiasan bernilai seni tinggi? “Tidak masalah bagi saya, asalkan jangan diberi banyak batasan. Misalnya harganya harus segini atau modelnya harus begitu. Biarkan saya berkreasi tanpa batas. Hasilnya, ini perhiasan seri Nusa yang khas Indonesia dan mewah,” ujar desainer busana Samuel Wattimena.

Menurut Samuel, pihaknya merespons antusias dukungan The Palace Jeweler terhadap perhiasan khas Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk Seri Nusa. Dalam Seri Nusa yang terinspirasi dari siluet Pending, dia ingin agar masyarakat dapat merasakan secara langsung keindahan budaya Indonesia melalui perhiasan.

“Saya harap, nilai budaya yang diusung koleksi Nusa ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menggunakan perhiasan lokal dengan bangga dalam melengkapi busana sehari-harinya,” ungkap Samuel.

Sebagai wujud kecintaan The Palace Jeweler terhadap budaya Indonesia, perusahaan perhiasan yang dipayungi PT Central Mega Kencana (Frank&Co), Mondial, Miss Mondial), berkolaborasi dengan Samuel Wattimena meluncurkan seri perhiasan yang terinspirasi dari perhiasan tradisional Indonesia.

Koleksi pertama yang diperkenalkan adalah seri Nusa yang terinspirasi oleh perhiasan tradisional Pending yang lazim dipergunakan pada saat pesta dan perayaan, terutama di wilayah Indonesia Barat. Koleksi terbaru ini akan mengusung lebih dari 20 model perhiasan anting-anting, gelang, kalung dan bros terbuat dari emas dan berlian yang dapat dipergunakan sehari-hari maupun pada acara khusus.

Amelia Santoso, Vice President Marketing PT Central Mega Kencana, menjelaskan, The Palace Jeweler memiliki kepedulian tinggi pada nilai budaya dan kebangsaan Indonesia, terutama dalam melestarikan perhiasan Nusantara. “Nantinya perhiasan seri Nusa akan dijual di 12 toko The Palace Jeweler dan 50 outlet Frank & Co, Mondial, serta Miss Mondial di seluruh Indonesia,” ungkapnya yang enggan memaparkan berapa target nilai penjualan perhiasan seri Nusa.

Notty J Mahdi, Antropolog Forum Kajian Antropologi Indonesia, menambahkan, secara tradisional, perhiasan Pending merupakan perhiasan yang dipergunakan pada saat perayaan pernikahan maupun pesta lainnya untuk menambah kecantikan dan keindahan busana pemakainya.

Bentuk pending umumnya oval atau persegi panjang dengan sudut yang bulat untuk merepresentasikan harapan bagi pemakai untuk selalu memiliki rejeki berlebih, kesehatan dan kewibawaan yang terus berputar tidak ada habisnya. Pola bunga, dedaunan dan kadang kala ilustrasi hewan mitologi merupakan tambahan yang merepresentasikan hubungan yang tidak ada putusnya, kesejahteraan, kerukunan, kebahagiaan dan keagungan.

Samuel menambahkan, desain-desain perhiasan pada seri Nusa yang mengusung siluet Pending lebih mewah dan terperinci untuk pemakaian pada saat pesta dan perayaan, namun juga terdapat desain yang lebih sederhana dan halus untuk pemakaian sehari-hari. Seri Nusa dirancang sedemikian rupa agar dapat dipergunakan dengan baju tradisional Indonesia seperti kain dan kebaya dan dapat dipadukan dengan busana modern santai, busana kantor dan baju harian.

Jelita Setifa, General Manager The Palace Jeweler, mengatakan, “Kami menggunakan kadar emas yang tepat dan pilihan berlian yang berkualitas dan terlengkap. Kami harap pemakai seri Nusa tidak hanya melengkapi busana mereka dengan perhiasan yang indah, namun juga dapat merasakan esensi kebudayaan Indonesia yang kaya dan menawan.”

“Seri Nusa dari The Palace dan Samuel Wattimena merupakan bentuk perhiasan yang dapat saya pergunakan dalam menghadiri berbagai acara serta mudah dipadupadankan dengan berbagai busana, dari yang bernuansa tradisional sampai yang modern,” ujar artis Maudy Kusnaedy.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved