Suwandi Soh, Co-founder dan CEO Sleekr (kiri) dan Jimmy Petrus, Founder dan CEO iSeller (kanan), disela-sela penandatangan kerjasama antara Sleekr dan iSeller (20/2)

Perkembangan UKM di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, hingga 2017 jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai 59 juta. Hanya saja, baru 3,79 juta sudah go online dan ditargetkan akan ada 8 juta UKM yang go online. Transformasi go online ini juga harus didukung oleh sistem pencatatan keuangan yang baik dalam setiap transaksi bisnis UKM untuk memudahkan proses pengembangan bisnis.

Sebagai penyedia produk aplikasi software HR (human resources) dan akuntansi, Sleekr menciptakan dan mendukung para pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitas bisnis dalam manajemen sumber daya manusia dan akuntansi keuangan. Begitu juga iSeller merupakan layanan platform omni- channel commerce yang memungkinkan pengusaha untuk berjualan di toko fisik melalui cloud point-of- sale, toko online, maupun social media dan mobile dengan manajemen penjualan dan inventory terpusat.

Keduanya berintegrasi untuk menghadirkan solusi mudah pencatatan keuangan secara otomatis langsung dari transaksi harian bisnis UKM. Kerjasama yang dilakukan oleh Sleekr dan iSeller adalah integrasi dengan teknologi API (Application Programming Interface). Integrasi ini memberikan solusi terpadu antara penjualan dan pembukuan akuntansi bisnis dimana pengguna aplikasi iSeller dapat melihat laporan keuangan di platform Sleekr Accounting dengan mudah dan cepat.

Menurut Suwandi Soh, Co-founder dan CEO Sleekr, potensi bisnis UKM di Indonesia sangat menjanjikan, apalagi bila didukung oleh sistem bisnis yang baik, seperti integrasi langsung sistem penjualan dan pencatatan keuangan oleh Sleekr dan iSeller. “Kami akan terus menyempurnakan layanan untuk mendukung perkembangan UKM di Indonesia agar Sleekr dapat terus memberikan nilai positif di masa yang akan datang,” kata Suwandi.

Jimmy Petrus, Founder dan CEO iSeller, menambahkan kolaborasi iSeller ini menghadirkan solusi point-of-sale dan accounting terpadu yang sangat dibutuhkan oleh bisnis UKM di era digital ini. Menurutnya, menambahkan integrasi ini dapat mengeliminir proses pencatatan manual yang rentan kesalahan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta membantu pengusaha memodernisasi dan memajukan bisnisnya dengan cepat. “Kami berharap inovasi baru yang dihadirkan ini dapat terus memberikan kontribusi positif untuk kemajuan ekonomi dan bisnis khususnya UKM di Indonesia,” kata Jimmy.

Sebagai UMKM, Yusly Leonando, GM Operation Quick Chicken Indonesia, mengakui sangat merasakan dampak baik karena hadirnya integrasi ini, dimana kini, quick chicken yang berencana akan memperluas bisnis hingga 700 cabang di akhir tahun 2018 ini telah memiliki sistem penjualan sekaligus pencatatan keuangan yang terintegrasi dan sangat cocok.