Technology Trends

Kolaborasi Strategis Bawa Red Hat Enterprise Linux ke Oracle Cloud Infrastructure

Kolaborasi strategis dimulai dengan Red Hat Enterprise Linux yang berjalan di Oracle Infrastruktur Cloud (Ilustrasi)

Red Hat Inc, penyedia solusi open source global bersama Oracle mengumumkan aliansi beberapa tahap untuk menawarkan pelanggan pilihan sistem operasi yang lebih banyak untuk dijalankan di Oracle Infrastruktur Cloud (OCI).

“Kolaborasi strategis dimulai dengan Red Hat Enterprise Linux yang berjalan di OCI sebagai sistem operasi pendukung yang meningkatkan pengalaman bagi organisasi yang mengandalkan OCI dan Red Hat Enterprise Linux untuk mendorong transformasi digital dan migrasi aplikasi penting ke cloud,” jelas Vony Tjiu, Country Manager Red Hat Indonesia dalam keterangan tertulis (07/02/2023).

Berdasarkan studi ‘Prakiraan Layanan Cloud Publik di Seluruh Dunia periode 2020-2026, 4Q22’ dari Gartner menyatakan bahwa di seluruh dunia, layanan cloud publik diperkirakan tumbuh 18,5% tahun 2023. Sementara organisasi terus mempercepat adopsi cloud, yang mendorong gabungan lima tahun tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19,6%. Pertumbuhan ini menunjukkan perlunya dukungan luas atas pilihan pelanggan, baik dalam hal penyedia cloud maupun sistem operasi yang mendukung lingkungan cloud.

Sebanyak 90% dari Fortune 500 saat ini mengandalkan solusi Red Hat dan Oracle. Bagi banyak perusahaan ini, Red Hat Enterprise Linux berfungsi sebagai fondasi sistem operasi mereka dan OCI yang menawarkan layanan cloud yang mempunyai performa tinggi dan penting, untuk mendukung operasi digital-forward. Sekarang organisasi-organisasi ini dapat menstandarkan operasi cloud mereka dengan Red Hat Enterprise Linux yang berjalan di OCI yang memungkinkan pelanggan mendapatkan platform umum yang membentang dari pusat data mereka ke cloud terdistribusi OCI.

Dengan kolaborasi strategis ini, konfigurasi tersertifikasi dari mesin virtual fleksibel, OCI kini dapat menjalankan Red Hat Enterprise Linux, dan pelanggan juga dapat melakukan migrasi beban kerja yang sudah berjalan di Red Hat Enterprise Linux ke Red Hat Enterprise Linux di OCI dengan keyakinan yang lebih besar.

Mesin virtual fleksibel OCI dapat menskalakan secara bertahap sekecil CPU tunggal untuk mengoptimalkan kinerja harga dan meminimalkan sumber daya yang terbuang. Pelanggan juga dapat menghubungi dukungan Red Hat dan Oracle untuk membantu menyelesaikan potensi masalah, dengan perjanjian dukungan bersama yang transparan dan diperluas.

Red Hat Enterprise Linux adalah tulang punggung portofolio teknologi cloud hybrid Red Hat, yang mencakup Red Hat OpenShift. Red Hat Ansible Automation Platform dan teknologi tambahan dapat mendukung cloud-native stack modern. Dengan kolaborasi ini, pelanggan gabungan Red Hat dan Oracle kini dapat menciptakan fondasi untuk penerapan komputasi masa depan di Red Hat Enterprise Linux sambil tetap mempertahankan nilai investasi TI yang ada.

Red Hat Enterprise Linux sekarang disertifikasi pada mesin virtual fleksibel OCI yang menawarkan mulai dari satu hingga 80 inti CPU dalam peningkatan CPU tunggal, dan dari memori 1 GB per CPU hingga total 1024 GB, tergantung pada prosesornya. Red Hat Enterprise Linux pada awalnya didukung pada bentuk mesin virtual OCI terbaru yang menggunakan prosesor AMD, Intel, dan Arm.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved