Management Trends

Komitmen Danone pada Keanekaragaman Hayati

Sebagai wujud menjaga keanekaragaman hayati Indonesia, Danone Indonesia telah menyiapkan cetak biru program kolaborasi dalam 5 tahun ke depan . Salah satu langkah kongkritnya pada hari ini, Danone Indonesia melalui Nutricia berkolaborasi dengan IPB University menghadirkan taman kehati Telaga Inspirasi IPB-Nutricia yang berlokasi di kampus IPB Darmaga, Bogor.

Kolaborasi ini bertujuan untuk melestarikan flora dan fauna endemik lokal yang terancam punah sekaligus membawa misi pemenuhan kebutuhan pangan sehat dan akses air bersih bagi sivitas akademik IPB, serta sebagai pusat edukasi, inspirasi dan inovasi bagi banyak pihak. Karena ketika kualitas lingkungan menurun, ekosistem akan terdegradasi dan sumber daya alam hayati dapat terancam kelestariannya.

Asep Sugiharta, Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan, biodiversitas atau Kehati merupakan salah satu elemen penting terkait dengan daya dukung lingkungan. Sifatnya yang renewable menjadi keunggulan keanekaragaman hayati untuk dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional.

“Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) merupakan salah satu alternatif efektif untuk memulihkan ekosistem, meningkatkan keanekaragaman hayati lokal, dan mendukung konservasi flora dan fauna di luar kawasan hutan,” ujarnya.

Taman kehati Telaga Inspirasi IPB-Nutricia memiliki luas total 14 hekrae. Di dalamnya terdapat aneka hewan langka seperti kucing kuwuk, garangan, tupai kekes, burung cekakak, dan bajing kelapa. Sementara itu, untuk flora, beberapa yang ada di sana adalah pohon aprika, pohon kenari, pohon karet, pohon karet kebo, aneka jenis bambu, dan pohon mahoni. Aneka jenis ikan juga dibudidayakan di danau yang ada di sana.

Dengan kandungan air tawar, danau bisa menjadi sumber mata air guna kebutuhan sehari-hari makhluk hidup di sekitarnya, seperti untuk minum, mandi, dan keperluan lainnya. Saat ini, danau tersebut telah mencukupi kebutuhan air bersih bagi 30.000 sivitas akademik IPB. Lahan yang tertata rapi dan akses jalan besar didesain untuk memancing warga sekitar nyaman untuk terlibat aktif dalam memelihara ekosistem.

“Taman kehati adalah bagian dari Sembilan Tujuan Jangka Panjang kami yaitu melestarikan dan memperbarui sumber daya planet melalui kehidupan di bawah air dan kehidupan di darat yang merupakan kontribusi kami untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2030. Hal ini sejalan dengan visi “One Planet, One Health” untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat melalui nutrisi dan hidrasi sehat maupun program berkelanjutan,” ujar Connie Ang, CEO of Danone Specialized Nutrition Indonesia.

Menurut Nancy Dewi Yuliana, Peneliti Nutrasetikal IPB University, taman kehati memberikan berbagai manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam konteks kesehatan, taman kehati menyediakan aset ketahanan pangan, meningkatkan aksesibilitas pangan bernutrisi, menyediakan akses terhadap air bersih, serta memberikan jasa ekosistem yang fungsinya sulit untuk digantikan. Dalam kaitannya dengan produktivitas, taman kehati dapat dimanfaatkan sebagai penyedia energi alternatif yang ramah lingkungan, menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan ekowisata.

Dengan universitas sebagai stakeholder, sangat membuka kesempatan bagi IPB untuk melakukan penelitian. Peneliti dapat melakukan peningkatan pemanfataan kehati dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi berbasis nilai tambah kehati sehingga pemanfaatannya dapat terkendali diimbangi dengan pengembangan yang berkelanjutan. “Pemahaman ilmu pengetahuan hayati dan teknologi adalah modal yang dapat dipergunakan untuk menaikkan taraf hidup masyarakat, termasuk dalam menyediakan akses pangan bernutrisi dan air bersih,” tambah Nancy.

Azmin Hasmat, Operation Director Danone Specialized Nutrition Indonesia menjelaskan bahwa program Taman Kehati Telaga Inspirasi IPB-Nutricia merupakan bentuk dukungan Danone Indonesia dan IPB University terhadap pemerintah setempat. Dalam programnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan setiap kabupaten/kota di provinsi ini memiliki Taman Kehati pada 2023. Di sisi lain, isu lingkungan yang paling disoroti di Jawa Barat saat ini adalah kualitas air, resiko bencana, perkotaan, tata guna lahan dan kualitas udara.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved