Wajah baru Sarinah menandai proses transformasi dari pusat perbelanjaan tertua di Indonesia. Tampil lebih fresh dan modern, kini Sarinah diperuntukkan tidak hanya sebagai department store, melainkan juga menjadi tempat berkumpulnya anak-anak muda maupun komunitas.

Irawati Endarwati, VP Group Ritel Business PT Sarinah mengatakan, konsep pembangunan Sarinah memang mengusung tema community mall (mal komunitas) di mana tersedia banyak fasilitas ruang atau area yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang.

“Melalui wajah baru ini, kami siap menjadi wadah komunitas untuk berkolaborasi dan berkarya, khususnya bagi para pecinta seni, wirausaha lokal, dan UMKM,” ujar Irawati dalam konferensi Indonesia Brand Forum (IBF 2022) bertajuk Winning Thru Coopetition Not Competition, Senin (19/09/2022).

Dalam acara yang dipandu Stefanie Kurniadi, Chief Operating Officer Foodizz ini, Irawati mengatakan, komitmen perusahaan menjadi wadah sekaligus panggung karya produk-produk lokal dari seluruh Indonesia memang mengandung konsekuensi.

Sarinah harus membuka diri; open mind, tidak mengotak-kotakkan diri, dan siap bekerja keras untuk benar-benar melakukan kurasi semua produk istimewa karya terbaik Indonesia dengan tetap menjaga keunikan masing-masing.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Sarinah Jadi Panggung Karya Indonesia

Diakui Irawati, image UMKM dan produk lokal selama ini seringkali dipandang rendah oleh masyarakat luas. Namun, bagi Sarinah tidak menjadi masalah. Dalam lembaran baru ini yang terpenting adalah Sarinah harus terus menerus melakukan hal-hal baru agar UMKM dan produk lokal mendapat apresiasi baik dan naik kelas.

“Sarinah adalah panggung nyata ruang belanja maupun ruang budaya milik bersama. Siapapun dari generasi manapun kami persilahkan untuk menjalin kolaborasi dengan kami. Pintu terbuka seluas-luasnya untuk produk lokal Indonesia, UMKM, dan karya-karya terbaiknya,” tegas Irawati.

Sebagai informasi, IBF alah wadah para pemerhati, penggiat, dan pendorong majunya merek-merek lokal. Diselenggarakan tahunan, IBF menjadi panggung bagi brand-brand Indonesia, dan yang berkiprah di Tanah Air, dalam mempromosikan inovasi yang mereka lakukan untuk bersaing dengan global brand, serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Mengusung topik Brand Collab Advantages – Winning Thru Coopetition Not Competition, IBF 2022 menekankan bahwa dalam kondisi mutakhir, kian tampak dunia bisnis makin mengarah pada penguatan ekosistem di setiap industri. Dalam kondisi seperti ini, strategi yang ampuh untuk memenangkan pasar bukan lagi berkompetisi, melainkan koopetisi, alias berkolaborasi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id