Trends

Konsumen Rogoh Kocek Lebih dari Rp 2 Juta untuk Belanja di Ramadan 2022

Konsumen Rogoh Kocek Lebih dari Rp 2 Juta untuk Belanja di Ramadan 2022

Ramadan merupakan salah satu bulan yang paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dengan jumlah hampir 231 juta orang, masyarakat Indonesia biasanya merayakan Ramadan secara besar-besaran. Bagi banyak orang di Indonesia, peningkatan pengeluaran saat bulan Ramadan untuk berbelanja, misalnya untuk mengirim parcel, iftar (berbuka puasa), renovasi rumah, dan sebagainya merupakan hal yang umum dilakukan.

Untuk mendukung brands dalam menyempurnakan strategi pemasaran seluler mereka saat bulan Ramadan, penyedia teknologi pemasaran dan monetisasi, InMobi merilis laporan terbaru “Gearing up for Ramadan 2022” (Persiapan untuk Ramadan 2022). Laporan ini menganalisa kebiasaan dan harapan konsumen Indonesia seputar pengalaman berbelanja mereka selama bulan puasa ini.

“Ramadan adalah salah satu perayaan terbesar di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Kegiatan belanja biasanya meningkat saat menyambut kedatangan bulan puasa, tetapi dengan pandemi yang sedang berlangsung, konsumen Indonesia cenderung lebih hemat dan mungkin lebih aktif berburu barang,” ujar Rishi Bedi, VP dan GM InMobi Asia Tenggara, Jepang, dan Korea.

Temuan dari laporan InMobi mengungkapkan bahwa sentimen konsumen di Indonesia lebih positif untuk tahun 2022. Sekitar 56% responden berencana untuk menghabiskan setidaknya Rp2 juta untuk berbelanja di Ramadan tahun ini. Angka ini naik 48% jika dibandingkan dari tahun 2021. Kegiatan berbelanja juga diprediksi akan mencapai puncaknya di minggu pertama Ramadan dan 84% orang Indonesia akan menyelesaikan pembelian mereka seminggu sebelum perayaan Idulfitri berlangsung.

Laporan ini juga menjelaskan temuan tentang preferensi konsumen untuk belanja langsung di toko dan online selama bulan Ramadan, serta bagaimana perilaku belanja dari Generasi Digital (Gen Z): 63% responden menyebutkan bahwa program diskon dan penawaran eksklusif dalam aplikasi sebagai alasan utama mereka untuk berbelanja di ponsel (online).

Sementara itu, 51% responden mencantumkan penerapan protokol kesehatan sebagai syarat utama saat mereka berbelanja langsung ke toko; 58% responden dari Gen Z cenderung berbelanja pada awal Ramadan, dan sangat mengutamakan pengiriman gratis saat berbelanja online dari kebanyakan orang Indonesia; dan 41% responden Gen Z cenderung memilih jalan-jalan untuk liburan Hari Raya, dibandingkan dengan 31% orang Indonesia pada kelompok usia lainnya.

Menurut Rishi, kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan tetap menjadi hal penting, ini juga yang menjadi faktor pendorong utama meningkatnya kegiatan belanja online dan pengurangan belanja offline. Namun, masih ada pasar yang seimbang untuk keduanya sehingga pemasar harus secara proaktif berinovasi dengan strategi yang mencakup seluruh jalur menuju pembelian untuk menarik audiens yang tepat.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved