Trends

Laba Bersih Matahari Naik 51,5% Menjadi Rp 1,4 Triliun di Tahun 2022

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022, Matahari mencatat penjualan kotor sebesar Rp 12,4 triliun, naik 20,7% dari tahun lalu. EBITDA tahun 2022 mencapai Rp 2,0 triliun, lebih tinggi 50,9% dari tahun lalu, sedangkan laba bersih naik 51,5% menjadi Rp 1,4 triliun.

Sepanjang tahun 2022, Matahari telah membuka 10 gerai baru dengan tampilan dan nuansa baru, dan menentukan 7 lokasi baru untuk pembukaan gerai baru sebelum Lebaran 2023. Menurut Terry O’Connor, CEO Matahari, rebranding perseroan pada Q4 2022 berhasil baik, ditandai dengan peningkatan harga, nilai, produk, pengalaman berbelanja pelanggan, dan pengembangan sumber daya manusia yang signifikan.

Matahari juga mempercepat pembukaan gerai baru untuk memberikan dampak optimal pada musim Lebaran mendatang. Dua gerai yang paling baru dibuka adalah di REVO Town Mall, Bekasi dan Pollux Mall Chadstone, Cikarang, Jawa Barat. Lima gerai baru berikutnya akan dibuka di Jawa Tengah (The Park Semarang, Uptown Mall Semarang, dan Sleman Mall Jogjakarta), Bali (Discovery Mall Kuta) dan Kalimantan Timur (Plaza Balikpapan). Gerai-gerai tersebut akan dibuka antara Maret dan awal April 2023, dengan pembukaan semakin cepat selama bulan Ramadhan.

“Batas bawah profitabilitas pra-pandemi telah tercapai dan kami telah bergerak ke fase pertumbuhan baru ke depannya. Dengan menjalankan strategi kami secara ketat, kami mengharapkan kinerja EBITDA sebesar Rp 2,3 triliun atau lebih baik pada 2023,” ujar Terry O’Connor.

Matahari berkomitmen untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan karena itu Dewan Komisaris merekomendasikan dividen sebesar Rp525/saham untuk tahun buku 2022 serta perpanjangan program pembelian kembali saham yang saat ini berjalan hingga Desember 2023. Pada 2022, Matahari menggunakan dana sebesar Rp 1,1 triliun untuk membeli 252,8 juta saham.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved