Trends Business Tips

Laris saat Ramadan, Ini Tips Usaha Hampers Ramah Lingkungan Online

Gerakan Tokopedia Hijau menyediakan produk-produk ramah lingkungan. (Tokopedia)

Ramadan menjadi waktu untuk saling berbagi, termasuk berbagi hampers. Data Tokopedia pada minggu pertama Ramadan 2022 lalu, penjualan hampers menjelang hari raya cenderung melesat signifikan hingga hampir 2,5 kali lipat dibandingkan seminggu sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Growth Marketing Senior Lead Tokopedia Maisyalina Agustiana.

“Hal itu disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen yang banyak berkirim hantaran atau hampers di momen-momen spesial seperti menjelang hari raya. Ini memang bisa menjadi momen yang tepat bagi pelaku usaha untuk menaikkan penjualan produk hampers, namun Tokopedia terus mengimbau penjual untuk membuat produk hampers yang lebih ramah lingkungan,” kata Maisyalina dalam keterangan tertulis kepada SWA Online, Selasa (21/3/2023).

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta tahun 2018 mencatat, ada peningkatan volume sampah sebesar 4% selama bulan Ramadan yang disebabkan oleh perubahan pola konsumsi selama bulan puasa. Sementara DLH Kabupaten Tegal mencatat pada 2022 volume sampah di Pantura pasca Lebaran 2022 lalu naik 20% dibanding hari biasa, dari 500 ton menjadi 600 ton per hari.

Maisyalina mengingatkan bahwa meminimalisasi potensi meningkatnya tumpukan sampah–termasuk yang berasal dari produk hampers di periode pra hingga pasca Ramadan–adalah tanggung jawab bersama. Tokopedia mengajak masyarakat, termasuk sekitar 12 juta penjual di Tokopedia, berperan aktif menerapkan prinsip ramah lingkungan demi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang.

Untuk itu, Maisyalina memberikan tips berjualan hampers ramah lingkungan selama Ramadan nanti. Sehingga tidak banyak menyisakan sampah meski penjualan hampers meningkat. Berikut lima tips berjualan hampers ramah lingkungan saat Ramadan.

1. Gunakan kemasan ramah lingkungan

Kemasan ramah lingkungan adalah kemasan yang menerapkan prinsip 4R yakni Reduce (mengurangi sampah), Reuse (bisa digunakan berulang kali), Repurpose (bisa dipakai kembali untuk tujuan lain) dan Recycle (bisa didaur ulang). Misalnya, toples kaca bisa digunakan untuk kue kering. Paper bubble wrap dan kertas cacah bisa dipakai untuk mengemas barang pecah belah,” jelas Maisyalina.

Maisyalina mengatakan bahwa kesadaran masyarakat menggunakan kemasan ramah lingkungan semakin tinggi. “Ini terbukti dari penjualan berbagai kemasan ramah lingkungan pada minggu pertama Ramadan 2022 meningkat dibanding minggu sebelumnya. Penjualan paper bubble wrap dan besek bambu naik masing-masing hampir 1,5 kali lipat, sedangkan kantong singkong lebih dari 2 kali lipat.”

2. Ajak pembeli mendaur ulang hampers

Sisipkan kartu ucapan atau catatan kecil yang berisi imbauan bagi pembeli untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali kemasan dari hampers yang diterima. Dalam kartu tersebut penjual juga bisa memberitahu pembeli soal dampak lingkungan jika mendaur ulang kemasan hampers.

“Sebutkan juga dampak apabila pembeli bersedia mendaur atau memakai ulang kemasan hampers tersebut. Langkah ini untuk meningkatkan kesadaran lebih banyak masyarakat agar peduli lingkungan,” kata Maisyalina.

3. Permudah pembeli mencari barang

Penjual hampers Ramadhan dapat memasukkan produk paling populer di toko mereka ke dalam hampers ramah lingkungan yang akan dijual. Manfaatkan juga fitur pelengkap produk di aplikasi e-commerce untuk menambahkan kartu ucapan dan kemasan khusus.

“Agar hampers ramah lingkungan yang dijual dapat tampil teratas, gunakan fitur beriklan otomatis. Cukup dengan modal kecil penjual bisa menjangkau lebih banyak pembeli dan memaksimalkan penjualan,” ujar Maisyalina.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved