Marketing Trends zkumparan

Lazada Lakukan Rebranding Layanan Logistiknya

Lazada melakukan rebranding layanan logistiknya menjadi Lazada Logistics. Sebelumnya, layanan tersebut dikenal sebagai Lazada eLogistics (LEL) dan Lazada Express (LEX).

“Rebranding ini mencerminkan perkembangan signifikan yang kami capai selama bertahun-tahun dengan dukungan sumber daya manusia dan teknologi kami,” kata Chun Li, Chief Executive Officer Lazada Group. Rebranding ini merupakan upaya Lazada dalam mendukung pemerintah Indonesia dalam membantu sektor bisnis di Indonesia, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat bertransformasi secara digital dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Lazada dalam studinya mengatakan bahwa 65% responden dari UMKM yang belum terdigitalisasi menyatakan logistik sebagai salah satu tantangan terbesar. Sedangkan, 92% responden yang telah terdigitalisasi setuju bahwa platform eCommerce telah membantu mereka mengatasi tantangan dalam operasional logistik.

Sementara itu, Philippe Auberger, Chief Logistics Officer Lazada Indonesia mengatakan bahwa pihaknya telah membantu membangun koneksi antara brand dan penjual dengan pelanggan di seluruh Indonesia selama enam tahun terakhir. “Inisiatif rebranding ini juga untuk melayani bisnis di Indonesia dengan teknologi dan kapabilitas yang menyeluruh dan mumpuni dalam ekosistem logistik,” kata dia.

Lewat rebranding ini, Lazada Logistic memperkenalkan layanan multi-channel logistics (MCL), yang menyediakan solusi pemenuhan stok tunggal untuk membantu enabler eCommerce dan brand di platform eCommerce. Lazada Logistics akan melayani pesanan, baik yang berasal dari transaksi di Lazada ataupun dari platform eCommerce lain.

Melalui mekanisme ini, Lazada akan menyimpan produk-produk eCommerce dari mitra dan merchant, sehingga penanganan dan pengiriman pesanan yang efisien melalui armada Lazada, mitra logistik pihak ketiga, ataupun armada yang ditunjuk lainnya dapat dilakukan. MCL akan membuat brand dan penjual dapat mengatur fleksibilitas dan pengendalian inventaris. Hal tersebut diyakini dapat membebaskan mereka dari masalah logistik yang membutuhkan modal dan biaya operasional yang tinggi untuk memenuhi pesanan. “Kemudahan ini akan meningkatkan pengalaman bisnis online secara keseluruhan, di mana bisnis dapat fokus pada proses produksi dan strategi pengembangan pasar, sementara sisanya akan ditangani oleh ekosistem e-commerce yang kuat dengan layanan logistik terpadu,” kata Philippe menambahkan.

Saat ini, Lazada Logistics di Indonesia memiliki 15.000 karyawan dan mitra kurir. Adapun gudang utama Lazada Indonesia di Cimanggis, Jawa Barat menempati area seluas 70.000 meter persegi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved