Management Trends

Lembaga Pembiayaan Salah Satu Faktor Penentu Pertumbuhan Industri Otomotif

Lembaga Pembiayaan Salah Satu Faktor Penentu Pertumbuhan Industri Otomotif

Industri otomotif terus menggeliat seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi di Indonesia. GPS Tracker yang merupakan pendukung industri otomotif pun merasakannya. Alamsyah Cheung, CEO Fox Logger, penyedia GPS Tracker berbasis IoT (internet of things) di Tanah Air berpendapat pemerintah memang memiliki peran besar dalam upaya mengangkat industri otomotif lewat relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Namun, dia juga menyoroti peran industri leasing (multifinance) dalam mendorong momentum kebangkitan industri otomotif di Tanah Air.

Tahun 2021, mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil wholesalesatau distribusi dari pabrik ke dealer tumbuh 66% year-on-year (yoy) menjadi 887.202 unit. Adapun penjualan sepeda motor, merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor sepanjang 2021 mencapai 5.057.516 unit, tumbuh 38% dibanding 2020 yang hanya 3.660.616 unit. Data di tahun yang sama, pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor mencapai 74% dari total piutang pembiayaan netto industri.

Untuk tahun 2022, Gaikindo menargetkan mobil yang terjual mencapai 900 ribu unit. Sementara itu AISI mematok target 5,4 juta motor baru terjual tahun ini.Tantangan ini memang tak mudah. Namun, tanda-tanda positif terus berdenyut sepanjang Januari-Mei 2022. Di pasar sepeda motor, penjualan sepanjang Januari-Mei 2022 mencapai 1.950.293 unit. Adapun di pasar mobil, secara wholesales, kurun Januari-Mei 2022 penjualan sudah mencapai 544.027 unit.

“Pertumbuhan industri otomotif Indonesia tidak akan terlepasdari dukungan lembaga pembiayaan,” katanya. Secara umum, pembiayaan otomotif memang berkontribusi sekitar 70% dari total pembiayaan industri multifinance. Sejak tahun 2000, bisnis pembiayaan tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) mencapai 25-30%, khususnya di pembiayaan motor.

Hal ini juga didukung data OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Berdasarkan data OJK, persentase pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 74% dari total piutang pembiayaan netto industri atau sebesar Rp364,23 triliun per Desember 2021.

“Pertumbuhan industri pembiayaan multifinance berbanding lurus dengan pergerakan ekonomiserta pertumbuhan industri otomotif. Ketika ekonomi pulihdan industri otomotif bergerak, industri multifinance pun dengan sendirinya turut bergerak. Apalagi jika pemerintah memberikan insentif seperti relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), tentunya industri multifinance pun makin kencang berputar menopang kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki kendaraan bermotor,” jelas Alam.

Dia melanjutkan Fox Logger pada hakekatnya adalah pihak yang menjadi sebuah proses bisnis baru pada kegiatan operasional perusahaan multifinance yang sangat memiliki dampak signifikan pada kinerja divisi penagihan.

Alam mengungkapkan saat ini pun Fox Logger sudah bekerja sama dengan 10 perusahaan pembiayaan di Indonesia. Perusahaan ini diklaim sebagai pemain utama GPS Tracker berbasis IoT di Indonesia dan terus berupaya meningkatkan kualitas produk, inovasi, dan layanannya.

Perusahaan yang terus berkembang ini tengah membangun Fox Logger Tower guna memperkuat Divisi Research & Innovation Center dan Divisi Layanan Konsumen. Di luar itu, Fox Logger makin serius dalam menjajaki langkah dengan sejumlah mitra dalam upaya menuju lantai bursa.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved