Trends

Len Industri Raup Pendapatan Rp4,2 Triliun Pada 2019

PT Len Industri berhasil mencatatkan nilai kontrak sebesar Rp8,1 triliun pada tahun buku 2019. Sebesar Rp6 triliun di antaranya merupakan kontrak baru. Artinya, Rp3,9 triliun dari total nilai kontrak menjadi carry over yang akan dikerjakan di tahun 2020. Pada 2019, Len juga membukukan pendapatan Rp4,2 triliun dan Net Profit Margin (NPM) sebesar Rp42,6 miliar.

Direktur Utama PT Len Industri, Zakky Gamal Yasin, menjelaskan, ada beberapa langkah yang akan diambil oleh perseroan untuk memperbaiki kinerja perusahaan, yakni dengan menurunkan beban bunga, menjaga arus kas operasi, dan mengurangi pokok hutang berbunga.

“Meski kinerja tahun 2019 menurun, perusahaan sudah memperbaiki persentase atau margin laba bruto dan EBITDA, serta memperoleh kontrak kerja yang signifikan,” kata dia.

Bisnis sistem transportasi masih menjadi yang paling dominan dengan menyumbangkan 37,7% dari total pendapatan perusahaan. Diikuti oleh lini bisnis elektronika pertahanan sebesar 24,5%, renewable energy sebesar 12,0%, ICT sebesar 11,3%, dan sistem navigasi sebesar 10,9%.

Untuk pertama kalinya, Lini Bisnis Pertahanan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1 triliun dan diprediksi akan tetap stabil pada tahun 2020. Di tahun ini, perusahaan juga telah menandatangani proyek strategis untuk modernisasi MRLF MLM (Multi Role Light Frigate – Mid Life Modernization) KRI Usman Harun, joint produk drone MALE (Black Eagle), dan pengadaan Radar Pertahanan 3D Medium Range untuk TNI AU.

Dia berharap, langkah pengembangan pasar ke regional atau global yang diupayakan dalam beberapa tahun terakhir dapat membuahkan hasil. Sehingga perseroan dapat mengimbangi fluktuasi pasar domestik yang rentan terhadap situasi politik nasional.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved