Di era modern, sains telah menjadi elemen fundamental bagi kehidupan di bumi. Banyak dari penemuan sains telah menyelamatkan nyawa makhluk hidup di dunia baik manusia, hewan dan tumbuhan. Salah satu kontribusi sains bagi umat manusia yang paling dekat di kondisi hari ini adalah pengembangan vaksin untuk memerangi pandemi Covid-19. Berkat sains, pandemi ini lambat laun bisa teratasi dan perekonomian dunia mulai kembali bergerak maju.

Sejalan dengan itu, L’oreal berkomitmen untuk memajukan sains, sekaligus mendukung ilmuwan perempuan lewat pendanaan riset L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS). Sebanyak empat ilmuwan perempuan muda dianugerahi National Fellowship 2021 atas rencana penelitian mereka dalam mengembangkan inovasi untuk keberlanjutan dan menyelamatkan kehidupan di bumi.

“Sains tak hanya berperan di masa sekarang, namun juga menjawab tantangan masa depan, serta mendorong keberlanjutan bumi dan mahluk hidup bagi kita dan generasi berikutnya,” kata Umesh Phadke, President Director L’Oréal Indonesia. Sains memang diakui telah membuat banyak kemajuan di muka bumi, namun tidak sama halnya dengan perempuan yang telah berkontribusi di dunia sains itu sendiri. Suharti, Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, memaparkan, masih banyak pekerjaan rumah untuk mendorong kesetaraan gender, termasuk dalam dunia sains.

“Hal ini terlihat dari masih minimnya publikasi tentang kesetaraan gender terutama di bidang sains, program seperti L’Oréal-UNESCO For Women in Science ini perlu terus kita dorong untuk memastikan bahwa kontribusi perempuan di bidang sains terus meningkat,” kata dia. Lebih jauh, dia berharap penghargaan yang diberikan dapat membuat dampak yang lebih besar terhadap pengembangan sains di tanah air, serta dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda indonesia yang akan terjun ke dunia penelitian.

Pekerjaan rumah tersebut yang juga pada akhirnya menjadi latar belakang L’oreal ingin memajukan perempuan dalam dunia sains. “Sebagai perusahaan berbasis sains, kami ingin berkontribusi memajukan dan mendorong kesetaraan gender di dunia sains sehingga lebih banyak lagi ilmuwan perempuan Indonesia berkarya,” kata Melanie Masriel, Direktur Komunikasi, Hubungan Publik dan Keberlanjutan, L’Oréal Indonesia.

Keempat perempuan yang berhasil mendapatkan bantuan pendanaan riset tersebut adalah Febty Febriani, Fransiska Krismastuti, Magdalena Lenny Situmorang, dan Peni Ahmadi. Sebagai tambahan, L’Oréal-UNESCO For Women In Science telah diselenggarakan secara internasional selama lebih dari 20 tahun. Penghargaan ini diberikan kepada ilmuwan perempuan di 52 negara di dunia sejak tahun 2004.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id