Management Trends

Maksimalkan LinkedIn untuk Mendorong Profesionalisme Karier dan Bisnis

Maksimalkan LinkedIn untuk Mendorong Profesionalisme Karier dan Bisnis

Data pengguna LinkedIn seluruh dunia saat ini sudah mencapai 740 juta pengguna, dan sekitar 21 juta pengguna berasal dari Indonesia. Namun, masih kurang kemampuan penggunanya memaksimalkan media sosial ini. LinkedIn adalah media sosial yang berbeda dari yang lain, karena lebih ditujukan bagi para profssional di berbagai bidang, bukan menunjukkan sisi personal, tapi lebih ke prestasi kerja mereka.

LinkedIn mengumpulkan para penggiat media sosial atau influencer dalam acara tatap muka national influencer dalam upaya edukasi meningkatkan kualitas konten mereka di platform tersebut. Acara ini diprakarsai oleh Syarea World, perusahaan yang sudah membantu banyak pengusaha berkembang dan didukung Mili, platform digital yang bekerja sama dengan Telkomsel, agar pebisnis meningkatkan kinerja mereka dengan memanfaatkan platform digital.

Dalam acara yang diselenggarakan pada Rabu, 2 Februari 2022 ini beberapa pembicara juga seperti yang berpengalaman di bidangnya. Pembicara pertama, Dr. Harry Patria menjabat sebagai CEO & Chief Data Strategist di Patria & Co yang juga merupakan komite ahli di PLN, dosen ITB, UI dan ITS. Harry menghadirkan tema ‘This is Overwhelmed Era, Be Aware!’

Juga ada M.N. Ikrar, Founder of Bicara Itu Muda membawakan materi dengan tema ‘Being Real, Getting Success’. Menurutnya kita tidak perlu berlebihan kala membuat postingan di LinkedIn, menjadi diri sendiri justru kunci sukses bermedia sosial. “Harus rutin posting juga,” imbuhnya.

Menurut Deputy CEO Mili Erik Yoachim, pihaknya berharap melalui acara ini Mili dapat berkontribusi untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. Pembicara lain adalah Aukaria (Oka) Rahman menjabat sebagai Head of Human Resources at Unicharm akan membawakan materi “How to Get Recruiter’s Attention”.

Pembicara keempat adalah Ang Harry Tjahjono beliau sebagai General Manager, Human Capital & Corporate Affairs di PT Salam Pacific Indonesia Lines. Dia mengingatkan pentingnya membranding diri dengan baik. “Brading diri kamu dengan skill, pengalaman dan beragam keahlian baru yang dibutuhkan saat ini,” saran Ang Harry.

Menurutnya melakukan branding diri harus sespesial mungkin, namun tetap harus mencerminkan diri sesungguhnya. Menjadi spesial tergantung bagaimana kita memotivasi diri menjadi profesional atau pelaku bisnis yang bertumbuh berkelanjutan. “Tidak perlu meniru orang lain, jadi diri sendiri dan fokus pada keunggulan diri sendiri,” tandasnya. Dia juga mengingatkan para peserta acara ini untuk memasang foto di LinkedIn sebaik mungkin kualitasnya, jelas dan mencerminkan karakter baik. “Pencapaian atau penghargaan harus dicantumkan,” ujarnya.

Acara tersebut berlangsung selama 6 jam mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB yang dilakukan secara hybrid, dengan 100 orang hadir di lokasi acara yaitu Saung Dolken Resort Bogor. Sedangkan 200 orang hadir melalui aplikasi Zoom dari berbagai latar belakang profesi. Muharmen Noviandy, Ketua Penyelenggara acara ini menegaskan prokes diterapkan secara ketat demi mencegah penyebaran Covid-19 terutama yang hadir di lokasi.

Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan para pegiat media sosial LinkedIn yang rata-rata berprofesi sebagai HRD (Human Resource Development). Muharmen menjelqskan tujuan dari pertemuan tersebut meningkatkan kemampuan pengguna LinkedIn dan memaksimalkan platform tersebut guna mendapatman peluang lebih besar. “Kami akan mengadakan acara serupa secara berkala agar dapat membantu para calon pekerja mendapatkan pekerjaan yang diidamkan lebih cepat,“ kata Muharmen.

Editor : Eva Martha Rahayu

swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved