Management Strategy

2016, BRI Bidik Kredit Tumbuh 15%

2016, BRI Bidik Kredit Tumbuh 15%

Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis mampu meraih pertumbuhan kredit hingga 15% pada tahun 2016. Dengan dukungan teknologi satelit, bank yang fokus di kredit UMKM itu yakni bisa melayani permintaan KUR untuk 12 ribu debitur. “Pertumbuhan kredit UMKM masih menjadi fokus utama BRI,” kata Direktur Utama BRI, Asmawi Syam.

Ia yakin pendapatan dan laba yang diraih bank pelat merah yang berdiri Desember 1895 itu akan lebih dari tahun 2015. Situasi ekonomi domestik akan jauh lebih kondusif seiring implementasi sederet paket kebijakan ekonomi dan keuangan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo. “Kami juga menargetkan DPK (dana pihak ketiga) akan tumbuh di kisaran 15-16%, dan 12,6% dengan menggarap transactional banking,” katanya.

Direktur Utama BRI, Asmawi Syam

Direktur Utama BRI, Asmawi Syam

Di usianya yang sudah 120 tahun, lanjut dia, BRI menargetkan menjadi The Most Valuable Bank pada 2017 mendatang. Untuk negara, perseroan telah menyumbang dividen dan pajak yang cukup besar. Pada tahun 2014, dividen dari bank-nya wong cilik itu mencapai Rp 7,2 triliun, atau 30% dari laba bersih perseroan.

Tak sampai di situ, perseroan juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia lewat kredit UMKM. Dengan mengoptimalkan anak para pedagang pasar, BRI juga getol menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memang dirancang khusus untuk membantu para pengusaha mikro, kecil, dan menengah. “Rencana pemerintah untuk terus meningkatkan penyaluran KUR dan memperbesar subsidi bunga mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menerima rencana bisnis dari 118 bank. Rata-rata bank optimis bisa meningkatkan penyaluran kreditnya. Mereka menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 13,9% pada tahun ini.

Sementara, total aset perbankan secara industri di tahun 2016 ditargetkan akan tumbuh sebesar 12,5 persen. Untuk DPK, diperkirakan akan tumbuh sebesar 12,65 persen. Ini adalah bukti optimisme perbakan sebagai motor utama pembiayaan pembangunan. Kredit mengalir deras, ekonomi akan lebih cepat pulih. (Reportase: Jeihan Kahfi Barlian)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved