Dengan 4 titik pengolahan, total kapasitas PT Sekar Bumi Tbk untuk produk perikanan saat ini mencapai 2.000 ton per bulan. Pada tahun 2016, kapasitas produksi akan mencapai 5.500 ton per bulan seiring pembangunan pabrik baru.

“Jumlah tenaga kerja saat ini hampir mencapai 5.000 orang dan akan terus bertambah seiring dengan ekspansi bisnis yang dilakukan. Pada tahun 2017, saat pabrik-pabrik baru sudah beroperasi, angka ini akan bertambah 3 kali lipat menjadi 15.000 orang,” kata Direktur Utama Sekar Bumi, Harry Lukmito.

Menurut dia, perseroan yakin kebutuhan bahan baku bisa terpenuhi dengan baik seiring kebijakan pemerintah membenahi infrastruktur, terutama di sektor kelautan dan perikanan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan yang saat ini di bawah kendali Susi Pudjiastuti juga telah menyadari pentingnya industrialisasi di sektor perikanan. Dengan begitu, Indonesia bisa menghasilkan produk perikanan bernilai tambah tinggi.

“Di atas itu semua, diperlukan ketersediaan bahan baku yang berkesinambungan. Pemerintah bisa membantu dengan melakukan zonasi selain tentu saja memperbaiki infrastrukturnya,” katanya.

Dia mencontohkan pemerintah Tiongkok mendukung penuh budidaya perikanan dengan menyediakan irigasi yang memadai. Sehingga, budidaya ikan, udang, dan yang lainnya tak harus dilakukan di bibir pantai.

Sekar Bumi tengah membangun tiga pabrik. Proses pembangunannya diperkirakan rampung pada tahun 2017 mendatang. Pertama, pabrik di Cikupa, Tangerang, Banten dengan luas lahan 3,5 hektare melalui anak perusahaan, PT Bumi Pangan Sejahtera. Target operasinya pada semester I-2016.

Kedua, pabrik di Cikupa yang ditargetkan beroperasi semester I-2016. Namun Sekar Bumi membangun pabrik ini melalui anak perusahaan bernama PT Sekar Seinan Food. Ketiga, pabrik di Lamongan, Jawa Timur lewat PT Bumi Pangan Asri. Pabrik ini ditargetkan beroperasi semester II-2017.

Sumber pendanaan ekspansi tiga pabrik tersebut dari kas internal dan pinjaman perbankan. Di luar tiga rencana pabrik tadi, Sekar Bumi sudah mendapatkan tambahan pabrik baru sejak Oktober 2015. Pabrik di Sidoarjo, Jawa Timur, melalui Bumi Pangan Sejahtera.

Hingga Kuartal III-2015, penjualan ekspor Sekar Bumi tercatat Rp 930,92 miliar, atau 92,72% terhadap total penjualan sebelum dikurangi retur dan potongan, yakni Rp 1 triliun. Sisanya, sebesar sebesar Rp 73,69 miliar atau 7,28% dari pasar domestik. (Reportase: Raden Dibi Irnawan)