Management Strategy

AMG Siapkan Lompatan Besar di HUT ke-9

AMG Siapkan Lompatan Besar di HUT ke-9
Davy Makimian, CEO AMG dan Handry Satriago, CEO GE Indonesia

Davy Makimian, CEO AMG dan Handry Satriago, CEO GE Indonesia

Pada tanggal 20 November 2015, PT Alternative Media Group (AMG) merayakan hari jadinya yang ke 9 tahun. Sebagai market leader out of home media di Indonesia, AMG telah memiliki banyak paltform yang mudah dijumpai di perkantoran, mini market hingga hotel dan restoran di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Bali.

Momen ulang tahun ini, dimaknai oleh Davy Makimian, CEO AMG, sebagai lompatan besar dan harus terus dipertahankan antar berbagai stakeholder dan memperkuat ketahanan sistem dan proses yang telah berjalan dengan baik selama ini.

“Untuk mencapai sebuah visi, dibutuhkan kerja sama yang kuat pada sebuah tim, memaksimalkan kekuatan serta kerja sama dengan seluruh stakeholder baik klien, partner maupun publik,” ungkap Davy.

Mengenai lompatan besar dalam sebuah perusahaan, Handry Satriago, CEO GE Indonesia, yang menjadi pembicara dalam perayaan ulang tahun AMG, menjelaskan bahwa untuk melakukan lompatan besar itu harus punya capability of change.

“Perubahan saat ini sangat fluktuatif. Untuk dapat melompat jauh, atau minimal bertahan yang paling pertama adalah kemampuan beradaptasi dan punya fleksibilitas. Apalagi sejak 15 tahun terakhir ini internet telah merubah banyak hal,” ucap Handry.

Selain kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas, Hendry mengatakan bahwa daya saing juga tidak kalah pentingnya. Banyak dari negara kecil di dunia ini yang tidak memiliki banyak sumber daya alam tapi mereka punya daya saing yang kuat.

Kemudian, ia mencontohkan negara Swiss yang dikenal dengan dunia sebagai produsen cokelat dan jam tangannya. Padahal Swis adalah negara yang tidak punya tanah banyak untuk menumbuhkan benih cokelat. Lalu, bagaimana Swiss bisa menjadi negara produsen cokelat besar?

Swiss tidak menjual komoditas, tapi negara itu menjual value dan ide. Bahkan negara tetangga berada dalam peringkat atas daya saing di dunia global. Singapura masuk dalam top five, Thailand berada di atas Indonesia. Sedangkan Indonesia berada di nomor ke-38 dari 140 negara?

“Are we good? Good or bad? Saya kira not bad laah. Tapi seharusnya kita bisa lebih baik lagi,” terang Hendry. Kemudian. ia berharap agar perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat lebih konpetitif dengan negara tetangga dan bisa menjadi multinational company. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved