Management Strategy

Aqua-spark & Ideosource Danai eFishery

Aqua-spark & Ideosource Danai eFishery

eFishery, produsen alat pemberi pakan ikan pintar (smart fish feeder) asal Indonesia mendapatkan investasi pra-seri A dari Aqua-spark, dana investasi berbasis di Belanda, dan modal ventura asal Indonesia bernama Ideosource. Namun, tidak disebutkan berapa nilainya.

Ini menjadikan eFishery salah satu startup Internet of Things (IoT) pertama yang mendapatkan investasi dari modal ventura. Dana itu akan digunakan untuk menjangkau lebih banyak distributor, menemukan mitra lokal, dan mengembangkan pangsa pasarnya secara agresif di Indonesia.

Produk eFishery baru tersedia di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra. Perseroan siap menerapkan model penyewaan, dimana para peternak membayar penggunaannya tiap bulan, atau setelah musim panen. Sehingga, peternak skala kecil lebih mudah mengadopsi teknologi eFishery.

eFishery akan segera mengembangkan platform software-nya, menciptakan dashboard yang lebih baik dan menambah berbagai fitur dan kompatibilitas ikan dalam alatnya. Perusahaan akan merekrut talenta terbaik di bagian teknologi dan juga di bagian akuakultur.

perikanan budidaya

Sebagai startup IoT di bidang peternakan ikan dan udang, eFishery ingin memecahkan salah satu tantangan utama di industri akuakultur komersial yakni proses pemberian pakan. Pakan biasanya menghabiskan 50-80% biaya operasi peternakan ikan.

Pemberian pakan terlalu banyak akan berdampak negatif pada lingkungan. Banyak pakan akhirnya terbuang percuma. Makanan yang terbuang ini nantinya juga akan berdampak buruk pada kesehatan ternak. Rata-rata, sistem pemberian pakan otomatis eFishery mengurangi jumlah makanan yang digunakan sebesar 21%.

eFishery menyediakan solusi berbasis teknologi yang inovatif dengan harga terjangkau untuk menyelesaikan masalah – dalam bentuk pemberi pakan otomatis yang menggunakan sensor untuk mengukur nafsu makan ikan, dan memberikan pakan dalam dosis yang dibutuhkan.

“Masalah yang kita coba pecahkan ialah tidak efisiennya kegiatan pemberian pakan di bisnis peternakan ikan,” jelas Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy, Co-Founder dan CEO eFishery dalam rilisnya.

E-Fishery mendapat uang dengan menjual alat pemberi pakan pintar kepada peternak dan distributor. Ada juga penghasilan dari biaya langganan pemakaian software yang digunakan untuk memonitor dan menganalisa aktivitas pemberian pakan ikan secara real time di smartphone atau tablet tiap bulannya.

Dalam dua tahun terakhir, eFishery telah menjual ratusan unit pemberi pakan. Terdapat lebih dari 17.000 peternakan ikan dan udang yang sedang berdiskusi dengan eFishery untuk menjadi klien, beberapa diantaranya merupakan bisnis dari Thailand, Singapura, India, Tiongkok, Brazil, dan sejumlah negara di Afrika.

“Kami sangat bersemangat ingin memecahkan tantangan global dalam hal pemberian pakan ikan bersama eFishery,” ujar Amy Novogratz, Partner di Aqua-spark.

Dari data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lebih dari 96% aktivitas peternakan ikan di seluruh dunia terkonsentrasi di Asia. Di Indonesia, pangsa pasar industri akuakultur bernilai sebesar Rp 76 triliun.

“eFishery merupakan contoh sempurna sebuah perusahaan yang sedang menyelesaikan masalah nyata di pasar yang menguntungkan,” kata Andrias Ekoyuono, VP of Business Development at Ideosource.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved