Management

Aryaduta Revitalisasi Brand Hotel dengan Tim Eksekutif Anyar

Aryaduta Revitalisasi Brand Hotel dengan Tim Eksekutif Anyar

Pesatnya persaingan bisnis perhotelan membuat Aryaduta Hotel Group terus berbenah diri. Kini, Hotel Aryaduta sedang menjalankan proses transformasi besar-besaran dalam hal corporate rebranding dan renovasi 9 hotel yang mereka miliki. Selain itu, dalam 18 bulan ke depan Aryaduta Hotel Group sedang menyiapkan lima hotel baru dan dua lifestyle klub anyar. Langkah ini diambil untuk semakin mengembangkan portofolio mereka dengan rencana pengembangan kelompok usaha lainnya di masa mendatang.

Desain Hotel Aryaduta lama

Desain Hotel Aryaduta lama

Dalam proses transformasi besar-besaran ini, Aryaduta mengubah standar layanan dan produk perusahaan. Termasuk di dalamnya mengubah pengoperasian, konsep Food & Beverage, dan implementasi sistem manajemen paperless dan berbasis cloud perusahaan. Untuk memimpin proses transformasi ini, Aryaduta telah menunjuk hotelier dunia, Anthony Ross. Dia adalah warganegara Melbourne yang kini berada di Jakarta. Sebelumnya, Anthony pernah bertugas sebagai Executive Vice President kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika di kelompok Preferred Hotels & Resorts. Jauh sebelumnya pernah berkarier sebagai Area General Manager untuk Swire Hotels di Tiongkok.

“Saya senang dapat bekerja untuk Lippo Group di Indonesia. Kelompok usaha ini memiliki tujuan untuk dapat menjadi yang terdepan di industri perhotelan, sebagaimana mereka juga memimpin dalam sektor kesehatan/industri rumah sakit, mal dan properti,” ujar Anthony.

Anthony menambahkan, “Yang membuat saya semakin bersemangat adalah karena saya memiliki tim eksekutif yang kuat. Tim eksekutif yang saya pimpin beranggotakan Sunil Ithikatt sebagai CFO, dan Dorinda Chua di posisi VP Sales and Marketing. Untuk posisi VP Human Resources, tim kami akan diperkuat oleh Jahja, yang bergabung dari tim perekrutan dan pengembangan di Lippo Karawaci.”

Sunil Ithikatt berasal dari India dan kini berkewarganegaraan Amerika Serikat. Beliau pernah bekerja selama 20 tahun untuk Marriott International di Amerika Serikat, selain di benua Eropa dan Asia. Posisi terakhirnya bersama Mariott International adalah Senior Director for Finance Operations for International Hotels. Dorinda lahir di Jakarta namun pindah ke Selandia Baru semasa muda. Beliau sempat menjabat sebagai Assistant Vice President for Global Sales di Dusit International, dan pernah menjabat sebagai Director of Sales and Marketing untuk kawasan Asia Pasifik untuk Starwood, kemudian untuk Marriott.

Satu lagi anggota tim yang dipimpin oleh Anthony Ross adalah Sebastian Goldmann. Warga Negara Jerman ini menjabat sebagai Group Director of Operations. Sebelumya, dia telah mengasah keahliannya selama lebih dari 10 tahun di posisi manajerial di hotel-hotel di Indonesia, Tiongkok dan Timur Tengah.

Anggota tim eksekutif berikutnya adalah Robert Cunningham yang menjabat sebagai Group Director of Food and Beverage. Dengan pengalamannya yang berlimpah, Robert Cunningham siap menawarkan konsep kuliner yang istimewa untuk Aryaduta Hotel Group. Beliau pernah bekerja sebagai executive chef di restoran-restoran mewah yang tersebar dari Sydney hingga London. Beberapa restoran di mana pria berkebangsaan Australia ini pernah bekerja adalah Zest di Sydney, Rive di Melbourne, dan East Hotel di Beijing. Di sini dia bekerja dalam tim di bawah arahan Anthony Ross.

Untuk posisi Group Director of Marketing Communications, Anthony Ross dibantu oleh Elisabeth Winiartati. Lulusan University of Oregon ini sebelum kembali ke Jakarta telah memiliki banyak pengalaman di digital marketing di Amerika Serikat. Dan sekembalinya ke tanah air, pada akhirnya beliau mendapat posisi sebagai Account Director untuk Cohn & Wolfe, sebuah Communication Agency. Untuk urusan revenue management, Aryaduta memberi kepercayaan kepada Angga Sarahq Putra. Beliau menjabat sebagai Group Director of Revenue Management. Sebelum bergabung dengan Aryaduta, beliau bekerja di Unity Hospitality Management dengan posisi yang sama. Sebelumnya beliau bekerja untuk Shangri-La Hotel.

Berikutnya, I Nyoman Sutanayayang mendapat kepercayaan sebagai Group Director of Technical Services. Sebelumnya pria kelahiran Bali ini membangun karir di industri perhotelan di banyak tempat termasuk di W Resort di Koh Samui, Thailand, dan bersama Park Hyatt di Siam Reap, Kamboja. Untuk mewujudkan ide ‘new’ Aryaduta ini, Aryaduta memberi kepercayaan kepada Dharmawan Diani untuk menjabat sebagai Group Director of Design Development. Dharmawan Diani selama 15 tahun belakangan ini telah berkarya sebagai seorang arsitektur di SelandiaBaru, di Walker Architects yang berpusat di Auckland, dan kemudian menjabat sebagai Head of Project Architect & Project Management untuk Lippo Karawaci. Berkat pengalamannya selama belasan tahun, Dharmawan memiliki keahlian konseptual untuk mengintegrasikan desain dan sustainability yang akan memberikan pengalaman baru bagi para tamu Hotel Aryaduta.

“Aryaduta adalah salah satu nama yang ikonik dalam industri perhotelan di Indonesia di masa lalu dan dengan transformasi ini, kami berniat untuk mengembalikan posisi Aryaduta sebagai salah satu penyedia layanan hospitality terdepan yang dapat menginspirasi hotel-hotel di Indonesia dan di luar Indonesia. Kami siap menawarkan konsep yang beragam dan entertaining. Konsep ini kami desain untuk generasi Y dan untuk tipe traveler masa kini, yang sering kali menggabungkan perjalanan bisnis dan wisata,” jelas Anthony. Jika dipadukan ide seperti ini dengan konsep hotel klasik-kontemporer Indonesia, maka wajah baru Aryaduta siap hadir di industri perhotelan Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved