Management Strategy

Australia Bidik Investasi Perkapalan Indonesia US$ 12 Juta

Australia Bidik Investasi Perkapalan Indonesia US$ 12 Juta

BKPM menempatkan Australia sebagai salah negara prioritas tujuan pemasaran investasi. Sepanjang Januari-September 2015, teridentifikasi minat investasi dari Negeri Kanguru tersebut bernilai US$ 1,53 miliar, di mana US$ 970 juta di antaranya masuk dalam kategori serius dan segera diajukan izin prinsipnya.

Sumber Foto: ciputranews.com

Sumber Foto: ciputranews.com

Setelah minat investasi di sektor pengolahan kopi, hortikultura dan kelistrikan, kini giliran industri galangan kapal di Tasmania, Australia. Perusahaan tersebut dipertemukan oleh Indonesia Investment Promotion Center dengan perusahaan swasta nasional dalam acara one on one meeting di Hobart, Tasmania. Hasilnya kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki kerjasama investasi senilai US$ 12 juta.

Kerja sama investasi tersebut akan segera direalisasikan, dimana juga akan dilakukan transfer teknologi kepada pihak Indonesia, khususnya dalam pembuatan kapal catamaran yang lebih stabil dalam menghadapi gelombang besar, Selain itu, membuat kapal penumpang, kapal militer, kapal cepat, serta jenis kapal lainnya.

Dari sisi Indonesia, beberapa hal yang diapresiasi positif oleh investor Australia adalah ketersediaan tenaga kerja yang kompetitif serta pasar dari produksi kapal tersebut. “Indonesia juga dapat menjadi hub bagi perusahaan Australia tersebut di kawasan ASEAN dan Asia,” ungkap Franky Sibarani, Kepala BKPM.

Kunjungan tersebut, juga dimanfaatkan oleh perusahaan swasta nasional untuk mengunjungi dua perusahaan Australia yang memproduksi alat dan sistem penunjang yang dibutuhkan dalam produksi kapal.

Perusahaan pertama melakukan produksi sistem insulasi untuk mencegah kebakaran di kapal, dalam mesin atau tanki minyak di kapal. Selain itu juga mengunjungi perusahaan yang membuat system marine evacuation system. Perusahaan ini mensuplai keberbagai angkatan laut di berbagai negara.

Kantor perwakilan BKPM di Sydney terus aktif melakukan berbagai kegiatan untuk menarik minat investasi dari Australia. Hubungan politik bilateral negara seringkali naik turun. Kunjungan Perdana Menteri Malcolm Turnbull dapat menjadi momentum yang positif untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. Selain itu, Menteri Perdagangan Australia juga dijadwalkan melakukan kunjungan ke Indonesia bersama 250 pengusaha pekan depan.

Australia sendiri berada di peringkat 12 negara yang merealisasikan investasinya di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 104 juta dan jumlah proyek 296. Angka tersebut diatas realisasi negara-negara Eropa anggota OECD lainnya seperti Italia sebesar US$ 97,9 juta, Perancis sebesar US$ 94,9 juta, dan Jerman sebesar US$ 27 juta. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved