Produsen kosmetik L’Oreal untuk ke-4 kalinya dipilih oleh Ethisphere Institute sebagai salah satu perusahaan yang memiliki etika perusahaan terbaik di dunia.

Jean-Paul Agon, Presiden Direktur dan CEO L’Oreal, mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya memang selalu berusaha untuk menjalankan prinsip-prinsip etika. “Prinsip-prinsip etika akan membantu dalam pembentukan identitas perusahaan sekaligus membangun hubungan kepercayaan dengan para pelanggan kami,” ujar Paul Argon.

Di Indonesia sendiri, salah satu contoh nyata dari standar etika L’Oreal adalah 44% dari jajaran managerial dan 40% dari jajaran direksi adalah perempuan.

“Di L’Oreal, kami berusaha berbuat lebih untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi para karyawati kami. Sebagai contoh, kami memiliki ruangan laktasi karena kami menyadari bahwa para ibu pekerja adalah perempuan multi-tasking dan kami ingin memberikan mereka perasaan tenang dalam bekerja sehingga turut membantu menyeimbangkan hidup antara pekerjaan dan keluarga,” kata Restu Widiati, Head of Human Resources, PT L’Oreal Indonesia.

“Program CSR L’Oreal berfokus pada pemberdayaan perempuan, seperti program “For Women in Science” (FWIS) yang setiap tahunnya memberikan penghargaan kepada perempuan peneliti muda yang hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi dalam sains dan pengembangan masyarakat,“ ujar Melanie Masriel, Head of Corporate Communications PT L’Oreal Indonesia.

Grup L’Oreal merupakan perusahaan kosmetik yang telah beroperasi selama lebih dari 100 tahun. Membawahi 27 merek internasional dengan penjualan sebesar 22,5 miliar Euro pada tahun 2012. L’Oreal mempekerjakan 72.600 orang di seluruh dunia.