Management Strategy

Bebas Bea Masuk Komponen, Industri Perawatan Pesawat Bakal Bergairah

Oleh Admin
Bebas Bea Masuk Komponen, Industri Perawatan Pesawat Bakal Bergairah

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan industri perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance, repair, and overhaul atau MRO) menjadi bergairah. Alasannya, paket kebijakan ekonomi ke-VIII membebaskan bea masuk untuk 21 pos tarif komponen pesawat udara.

Hanggar Body Narrow GMF

Hanggar Body Narrow GMF

“Industri penerbangan menjadi lebih efisien dan memiliki daya saing sehingga berdaya saing menghadapi persaingan, terutama Masyarakat Ekonomi ASEAN,” kata Saleh dalam keterangan tertulis, Jumat, 4 Maret 2016.

Menurut Saleh, sekitar 70 persen perbaikan dan perawatan pesawat dilakukan di perusahaan MRO luar negeri. Hal ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan MRO Indonesia.

“Sebagian besar overhaul-nya di luar negeri. Nah, dengan insentif dan rangsangan dari pemerintah, industri MRO kita terus bergairah untuk menarik peluang itu kembali ke Indonesia,” ujar Saleh di sela-sela kunjungan ke fasilitas operasi MRO milik Garuda Maintenance Facility (GMF)-AeroAsia di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 4 Maret 2016. “Pesawat yang terbangnya Indonesia, ya, idealnya diservis di Indonesia.”

Data Kementerian Perindustrian mencatat, sepanjang 2014, jasa penerbangan dengan rute nasional meningkat 18 persen dibanding 2013. Adapun rute internasional mengalami peningkatan 32 persen. Sedangkan untuk angkutan barang rute domestik naik 91 persen dan internasional naik 71 persen.

Kementerian Perindustrian memperkirakan saat ini ada 63 maskapai penerbangan nasional. Dengan populasi 657 pesawat, jenis Boeing 737 Series mendominasi sebanyak 231 buah. Selain itu, masih terdapat 182 pesawat lain yang dimiliki sekolah penerbangan serta perusahaan perkebunan dan pertambangan.

Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved