Management Strategy

Kepala BKPM Ajak Sebarluaskan Perbaikan Layanan Investasi di Melbourne

Kepala BKPM Ajak Sebarluaskan Perbaikan Layanan Investasi di Melbourne

Melanjutkan kegiatan pemasaran investasi dari Selandia Baru, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani kemarin (8/5) tiba di Melbourne Australia. Mengawali kegiatan di Australia, Kepala BKPM bertemu dengan Masyarakat Indonesia di Australia, serta Asosiasi of Indonesia Journalis in Australia (AIJA). Dalam pertemuan tersebut, Kepala BKPM menyampaikan tujuan kegiatan pemasaran investasi di Australia untuk mendorong masuknya aliran modal dan meningkatkan investasi dari Australia.

Franky mengatakan, meskipun secara jarak sangat dekat, namun investasi dari Australia belum optimal. Australia merupakan salah satu dari 20 negara maju yang melakukan outward Investment terbesar tetapi yang masuk ke Indonesia sedikit. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia hanya menempati urutan ketiga investasi dari Australia, di bawah Singapura dan Malaysia.

Franky Sibarani, Kepala BKPM

Franky Sibarani, Kepala BKPM

Menurutnya, investor Australia juga sudah mulai memanfaatkan layanan izin 3 jam, sebagai terobosan terbaru kemudahan investasi di Indonesia. Dia menyebutkan salah satu perusahaan Australia di bidang telekomunikasi melakukan perluasan investasi senilai US$ 13,5 Juta dan memanfaatkan layanan izin 3 Jam. “Kami juga berharap pengalaman investor tersebut dapat menjadi bukti kepada investor Australia lainnya untuk merasakan sendiri reformasi kebijakan dan layanan investasi yang sudah dilakukan pemerintah,”ujar Franky,

Kepala BKPM mengharapkan bahwa perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dapat bersama-sama disampaikan oleh jurnalis maupun masyarakat Indonesia di Australia. “Kita harus bersama-sama menginformasikan hal ini, tidak bisa pemerintah sendirian. Dengan demikian diharapkan masuknya investasi dari Australia dapat berdampak positif bagi pembangunan bangsa,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, menyatakan kesiapan perwakilan RI di Australia untuk menyebarluaskan informasi tentang perbaikan layanan investasi yang sudah dikerjakan pemerintah. ”Kita bersama BKPM akan mendiseminasikan perubahan yang sudah dilakukan. Salah satunya dengan acara Business Forum yang akan digelar hari ini,” ujar Dubes Nadjib.

Hadir dalam acara tersebut, Konjen RI di Melbourne Dewi Savitri Wahab, masyarakat Indonesia yang ada di Melbourne, di antaranya Prof Denny Indrayana, para pelajar Indonesia di Melbourne, para wartawan senior Indonesia yang ada di Melbourne dan Australia.

Hari ini (9/5), Kepala BKPM dijadwalkan menyampaikan sambutan dalam kegiatan Indonesia-Australia Investment Forum di Melbourne, Australia. Dalam acara yang juga disponsori oleh Telkom Telstra tersebut, Kepala BKPM akan menyampaikan berbagai kemudahan serta penyederhanaan yang telah dilakukan oleh pemerintah.

Australia merupakan salah satu negara sumber investasi bagi Indonesia. Dari data BKPM periode tahun 2010-2015 tercatat realisasi investasi US$ 2,1 miliar terdiri dari investasi di sektor pertambangan, kimia dasar dan infrastruktur. Dari komitmen investasi tercatat sebesar US$ 7,7 miliar yang telah didaftarkan ke BKPM terdiri dari sektor industri logam, properti dan sektor peternakan.

Angka realisasi investasi triwulan pertama (periode Januari-Maret) tahun 2016 dari Australia tercatat sebesar US$ 59,98 juta terdiri dari 131 proyek investasi dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.070 orang. Secara keseluruhan total investasi yang masuk triwulan perta 2016 tercatat mencapai Rp 146,5 triliun meningkat 17,6% dari periode sebelumnya sebesar Rp 124,6 triliun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved