Management Strategy

Binus Melebarkan Sayapnya ke Tangerang

Binus Melebarkan Sayapnya ke Tangerang

Bina Nusantara (Binus) melebarkan sayapnya dengan mendirikan kampus Binus University di Alam Sutera, Tangerang (23/10). Kampus baru ini dapat menampung sekitar 20 ribu mahasiswa dan dikembangkan untuk menjadi pusat industri kreatif dan bisnis yang akan memberikan nilai tambah serta manfaat bagi masyarakat.

Stephen Wahyudi Santoso, Managing Director Binus, menjelaskan, dengan melihat perkembangan yang sangat pesat di daerah Tangerang dan sekitarnya, maka Binus juga ingin berkontribusi untuk pengembangan daerah ini.

Ketiga dari kanan: Stephen W. Santoso, Managing Director Bina Nusantara

Ketiga dari kanan: Stephen W. Santoso, Managing Director Bina Nusantara

Setelah melewati tahap topping off pada 26 Maret 2014 lalu, kini pembangunan fase pertama dari kampus era baru dengan konsep smart, green, & modern campus ini sudah selesai. “Terus terang kondisi Jakarta sudah lebih penuh. Untuk bisa memiliki kampus yang lebih ideal, yang ada tempat terbuka, taman hijau, dan sebagainya mungkin ini tempat yang lebih sesuai,” ujar Stephen.

Untuk pembangunan dari kampus Binus tersebut, akan ada tiga fase pembangunan. “Rencananya ada tiga, ini yang pertama. Fase keduanya ada di lahan sekitarnya ini, bangunan-bangunan sekitar enam sampai delapan lantai, dan fase ketiganya fasilitas-fasilitas pendukung. Fase kedua akan segera juga di 2016 dipakai,” katanya.

Untuk lebih jelasnya, simak wawancara Reporter SWAonline, Ferdi Julias Chandra, dengan Managing Director Bina Nusantara, Stephen Wahyudi Santoso berikut ini.

Apa tujuan mendirikan Binus di Alam Sutera?

Kami melihat perkembangan daerah Tangerang ini, Alam Sutera, BSD, dan sekitarnya sangat pesat, jadi ingin ikut hadir berkontribusi untuk pengembangan daerah ini dan karena terus terang kondisi Jakarta sudah lebih penuh. Untuk bisa memiliki kampus yang lebih ideal, yang ada tempat terbuka, taman hijau, dan sebagainya mungkin ini tempat yang lebih sesuai.

Siapa saja sasaran mahasiswanya?

Mahasiswa kami tentu dari daerah sekitar sini dan juga seluruh Indonesia. Saat ini yang sedang kuliah di daerah Alam Sutera ini sudah sekitar dari 500 mahasiswa, itu juga banyak yang dari luar kota. Jadi mahasiswa Binus sekitar 40% dari luar Jabodetabek, dan yang disini (Binus Alam Sutera) juga banyak yang diluar Jabodetabek.

Berapa target mahasiswanya?

Setelah semua fasenya selesai, nanti bisa menampung 20 ribu mahasiswa. Eventually akan penuh disini.

Rencananya akan ada berapa fase pembangunan?

Rencananya ada tiga, ini yang pertama. Fase keduanya ada di lahan sekitarnya ini, bangunan-bangunan sekitar enam sampai delapan lantai, dan fase ketiganya fasilitas-fasilitas pendukung. Fase kedua akan segera juga di 2016 dipakai.

Berapa luas total dari lahannya?

Lahannya sekitar 5 hektar, gedungnya kalau sudah selesai semua nanti sekitar kurang lebih 60 ribu meter persegi.

Apakah proses pembangunan kampus ini berjalan dengan lancar?

Sesuai dengan jadwal, kami juga sangat beruntung berpartner dengan kontraktor Total, lalu lahannya ini di Alam Sutera, dukungan tersebut membuat ini lancar.

Siapa desainer dari gedung yang unik ini?

Pak Budiman, orang Indonesia.

Berapa investasinya?

Investasi kami akan sesuai dengan komitmen untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas, berkelas dunia, pendidikannya sendiri mampu bersaing dengan universitas-universitas di seluruh dunia. Demikian untuk lulusannya pada saat memasuki dunia kerja juga dapat bersaing dengan lulusan dari seluruh dunia. Seperti kita tahu, Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 sudah di depan mata jadi mau tidak mau kemampuan itu harus siap.

Apa yang disiapkan Binus untuk menghadapi MEA?

Banyak, kami tidak saja fokus pada akademik dan intelektualnya saja, tapi juga kepada kemampuan untuk bersaing, kemampuan leadership, team work, communication, IT, itu semua tambahan dari kemampuan akademiknya itu sendiri. Satu lagi yang penting adalah kami sangat fokus untuk internasionalisasi. Jadi pengalaman internasional dalam berbagai bentuk, komitmen kami adalah menyediakan sebanyak mungkin kesempatan yang terkait dengan internasionalisasi, dan tidak harus keluar negeri, tetapi juga banyak kesempatan bagi kami untuk mendatangkan partner-partner dari luar negeri, professor, pertukaran pelajar, kemudian teleconference dengan universitas-universitas luar negeri. Bisa saling sharing, saling diskusi, dan akan ada lecture dari luar negeri melalui teleconference.

Apakah dapat menyebutkan berapa total investasinya?

Angkanya cukup besar, sesuai dengan komitmen kami untuk menghadirkan kualitas tersebut. Di atas Rp 30 miliar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved