Management Strategy

Bisnis Peti Kemas Balikpapan Turun 12 Persen

Oleh Admin
Petikemas2

Anharuddin mengatakan penurunan jasa peti kemas Pelabuhan Kariangau sudah terjadi sejak awal 2015. Kondisinya tidak kunjung membaik hingga menjelang berakhirnya tahun ini.

Jasa peti kemas Pelabuhan Kariangau, ujar Anharuddin, banyak melayani sektor impor berbagai industri di Kalimantan Timur. Kondisi sektor industri pertambangan, migas, dan perkebunan di wilayah tersebut saat ini sangat terdampak krisis global.

Pelabuhan Kariangau terpaksa juga melakukan efisiensi sejumlah agenda kegiatan berdasarkan skala prioritas. Anharuddin mengaku mencoret sejumlah agenda tidak mendesak, seperti studi banding dan penambahan infrastruktur pelabuhan. “Tidak ada PHK di Pelabuhan Kariangau,” tuturnya.

Namun, kata dia, Pelabuhan Kariangau telah melayani jasa bongkar peti kemas hingga 200 ribu TEus pada tahun ini. Jumlah layanan bongkar peti kemas ini masih meningkat dibandingkan saat diresmikan pada 2012 sebesar 100 ribu TEus.

Anharuddin optimistis, ke depan, layanan jasa bongkar peti kemas Pelabuhan Kariangau mampu bertumbuh hingga 8 persen pada 2016. Menurut dia, perekonomian nasional, khususnya Balikpapan, akan kembali membaik, yang ditandai dengan intensitas pembangunan saat ini. “Kami yakin nantinya ekonomi akan membaik dan berdampak positif pada bisnis peti kemas,” ucapnya.

Pelabuhan Kariangau milik PT Pelabuhan Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Pelabuhan tersebut mampu melayani jasa bongkar peti kemas hingga 350 ribu TEus per tahun. Pelabuhan ini menjadi jawaban atas padatnya Pelabuhan Semayang, yang kini hanya melayani berlabuhnya kapal-kapal penumpang di Balikpapan.

Pelabuhan Kariangau mampu melayani bongkar-muat peti kemas dalam kurun waktu maksimal tiga jam saja. “Saat ini Pelabuhan Semayang bisa hingga lima hari untuk bongkar-muat peti kemas kapal. Sekarang ini di Pelabuhan Kariangau bisa lebih cepat,” ujarnya.

Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved