Management Strategy

Bisnis Solusi Transportasi Korporasi ASSA Kian Cerah

Bisnis Solusi Transportasi Korporasi ASSA Kian Cerah

Kebutuhan akan kendaraan operasional untuk korporasi memiliki peluang yang semakin cerah. Setidaknya hal ini dirasakan betul oleh PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA). Sebagai contoh, satu bank saja bisa memiliki 700-800 mobil untuk operasional di seluruh Indonesia.

“Harga satu mobil sudah mahal, belum lagi perusahaan harus mengurus sopir, asuransi, maintenance, semuanya dilakukan sendiri. Padahal core bisnis mereka bukan itu,” ujar Direktur Utama ASSA), Prodjo Sunarjanto, saat paparan publik Penawaran Umum Perdana Saham ASSA di Jakarta, Senin (15/10).

Melihat peluang ini, ASSA tidak hanya menggarap bisnis jasa rental mobil dan jual beli mobil bekas. Perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Triputra ini juga menawarkan jasa solusi kebutuhan kendaraan untuk operasional perusahaan secara terintegrasi, mulai dari penyediaan kendaraan operasional, manajemen kendaraan operasional, maintenance kendaraan, penyediaan sopir, dan sebagainya.

“Jadi kami tak hanya menjual jasa sewa, tapi kami juga berupaya memenuhi kebutuhan transportasi perusahaan secara optimal dan lebih efisien,” kata Prodjo.

Saat ini ASSA memiliki 33 kantor cabang dan kantor perwakilan yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Padahal, awalnya perseroan hanya memiliki 819 unit armada transportasi, tepatnya di tahun 2003. “Kini ASSA telah memiliki lebih dari 10.000 unit armada transportasi, atau meningkat lebih dari 1000% dalam waktu kurang dari 10 tahun.”

Hampir 600 perusahaan besar menjadi rekanan ASSA. Sebut saja seperti HM Sampoerna, Sumber Alfaria Trijaya, Bank Danamon, Adira Dinamika Finance, dsb.

“Apa yang menjadi kelebihan ASSA adalah, kami dilengkapi dengan sistem IT iStar yang didesain khusus untuk industri transportasi yang terintegrasi. Kami juga menyediakan layanan Solution Center (500-369) yang beroperasi 24 jam dan tujuh hari dalam seminggu. Ada pula ASSA Mobile Service, hingga asuransi di tiap unit kendaraan,” papar Prodjo.

Melihat peluang bisnis yang menjanjikan itulah, ASSA berani melangsungkan penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) yang dilakukan pada Oktober 2012 ini. “Kami yakin dengan melakukan IPO, kinerja perseroan menjadi lebih baik lagi dan tentunya akan memberikan keuntungan bagi investor,” tambahnya. (Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved