Management

Blak-blakan Bos Krakatau Steel, Strategi Ubah Rugi jadi Laba

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim. (Liputan6.com/JohanTallo)
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim (Foto: Liputan6.com)

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim blak-blakan membeberkan kunci penting untuk sukses mengubah rugi menjadi laba di perusahaan yang dipimpinnya.

Krakatau Steel tercatat mencetak laba pada triwulan I tahun 2020. Ini adalah pertama kalinya perseroan mencetak laba setelah sekitar delapan tahun belakangan terus merugi.

Silmy menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan adalah berupaya mendapatkan dukungan penuh dari lingkungan internal. Sebab, hanya dengan adanya kepercayaan antara jajaran direksi, karyawan, serikat pekerja bisa mengawali proses efisiensi dan transformasi perusahaan tersebut.

“Ketika kita memiliki mimpi yang sama, tentu akan lebih mudah meraih tujuan karena trust sudah terbangun, dan kita jangan menciderai trust itu kepada internal,” ujar Silmy Karim dalam acara Dialog Industri bertajuk “Sejarah Baru Krakatau Steel” yang disiarkan live di YouTube @Tempodotco, Rabu, 24 Juni 2020.

Setelah itu, baru kemudian perusahaan bisa menggenjot produktivitas dan mencapai targetnya. Dalam operasionalnya, berbagai dukungan eksternal datang dari banyak pihak seperti dari berbagai kebijakan dari stakeholder terkait.

Dukungan datang dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian BUMN itu secara tidak langsung membantu Krakatau Steel meraih keuntungan yang signifikan. “Dukungan juga diberikan oleh Kementerian ESDM. Selaku Menteri, Arifin Tasrif telah menurunkan harga gas menjadi US$ 6 untuk mendorong industri berkembang,” tuturnya.

Kementerian Perindustrian yang terus mendorong pengembangan sistem baja nasional, menurut Silmy, juga turut memudahkan perusahaan dalam mengajukan izin impor secara digital. Proses ini diseleksi melalui sistem untuk menurunkan berbagai izin impor yang diberikan kepada importir.

Selain melakukan efisiensi, Silmy berharap dukungan pemerintah terus diberikan agar industri dalam negeri bisa berkompetisi secara adil dengan para pesaing global. Ia mencontohkan, bila negara memberikan manfaat berupa pengembalian pajak yang dibayar dan biaya bunga atas investasi yang sangat kecil seperti di Cina, maka dapat bersaing dengan industri-industri di luar negeri. “Indonesia bunganya masih sangat tinggi, di kisaran 10 persen,” katanya.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengaku mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memperbaiki Krakatau Steel yang selama ini bermasalah. “Krakatau Steel adalah tugas khusus Pak Presiden kepada saya saat saya diangkat, agar dipastikan membaik kondisinya, karena ini mother of all industries di Indonesia. sudah lama sekali bermasalah,” ujarnya.

Budi Gunadi menilai rencana perbaikan keuangan, bisnis, dan organisasi Krakatau Steel sudah baik. Karena itu, ia rutin berdiskusi dengan manajemen perseroan untuk memastikan perbaikan tersebut terjadi.

“Tiap minggu kami berdiskusi untuk memastikan agar transformasi bisa terjadi dengan komisaris dan direksi. saya bangga akhirnya di awal tahun Krakatau Steel sudah menunjukkan perbaikan yang signifikan,” ujar dia. Ia berharap kinerja tersebut bisa dijaga dan ditingkatkan ke depannya. “Memperbaiki satu hal, menjaga itu satu hal yang lebih susah.”

Krakatau Steel meraih laba bersih sebesar US$ 74,1 juta atau sekitar Rp 1,09 triliun (kurs Rp 14.725) pada triwulan I 2020. Capaian laba ini adalah yang pertama dalam 8 tahun terakhir. Perbaikan kinerja perseroan di kuartal I 2020 disebabkan adanya penurunan beban pokok pendapatan sebesar 39,8 persen dan penurunan biaya administrasi dan umum sebesar 41,5 persen.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved