Management Strategy

Bolu Meranti, Makin Digemari di Seantero Negeri

Bolu Meranti, Makin Digemari di Seantero Negeri

Bolu Meranti bukan bolu biasa. Kue bolu gulung ini memiliki aneka rasa, mulai dari strawbery, mocca, coklat, keju, nenas, hingga blueberry. Tak heran, penganan ini digemari tak hanya warga di kota asalnya, Medan, tetapi juga warga di seluruh penjuru Tanah Air. Kelezatannya bahkan kesohor hingga ke beberapa negara tetangga. Padahal, sang pemilik mengaku tak pernah beriklan di mana pun.

“Kuncinya adalah terus mempertahankan kualitas rasa dan memperkaya varian rasa atau jenis produk untuk memenuhi permintaan oleh-oleh khas Medan,” kata Rissa Soh, puteri Ai Ling, sang penemu Bolu Meranti.

Ai Ling hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Namun, sukses membuat bolu gulung lezat berkat racikan resep rahasianya. Ibu empat anak ini memang memiliki hobi membuat kue dan memasak sejak belia. Kue buatannya tak hanya disukai keluarganya, tapi juga para tetangga yang sering memesan kue kepadanya. Usaha kuenya ini kemudian diberi nama Bolu Meranti karena pada tahun 2000-an, ia menitipkan bolu gulungnya ke toko milik kerabatnya yang berada di Jalan Meranti, Medan.

bolu-gulung-meranti-topping-messes

Bolu Gulung Meranti Topping Messes (Foto: kulinerkhasmedan.com)

Dari sana, ternyata peminat bolu meranti buatannya semakin banyak. Pada tahun 2005, Ai Ling mencoba membuka gerai sendiri di Jalan Kruing No 2K, Medan, yang juga sekaligus menjadi tempat produksi. Ia tetap menggunakan nama Meranti agar tak kehilangan pelanggan yang biasa membeli bolu buatannya di Jalan Meranti. Usaha Bolu Meranti ini pada akhirnya menjadi sebuah bisnis keluarga.

Keempat buah hati Ai Ling bahu-membahu menjalankan bisnis ini, dari sejak masih berupa industri rumah tangga hingga berubah menjadi usaha skala kecil. Menurut Rissa, Ricca Soh bertugas mengurusi keuangan perusahaan, sementara dirinya mengurus lini produksi. Kusno Soh diberi amanah di bagian penjualan dan Tomy Soh mengurus manajemen perusahaan.

“Karena perusahaan masih bersifat kekeluargaan, jobdesk bisa saja dikerjakan-bersama sama. Untuk penguasaan pasar, Bolu Meranti lebih banyak menerima pesanan ataupun pembelian yang sifatnya sebagai oleh-oleh khas Medan oleh customer dari luar daerah,” kata Rissa.

Hingga saat ini, Ai Ling juga masih mendampingi dan mengawasi jalannya produksi Bolu Meranti demi menjaga kualitas. Ia yakin pelanggannya akan tetap setia bila kualitas produk dipertahankan dan terus ditingkatkan, dari segi rasa, tampilan serta terus berinovasi sesuai permintaan pasar. Saat ini, penjualan meningkat sebesar 5%-10% pertahun.

“Untuk pemasaran, Bolu Meranti masih hanya dijual di 2 outlet kami, yaitu toko pusat di jalan Kruing No 2K Medan dan cabang kami di Jl. S.M. Raja No19B Medan,” ujar dia. (Reportase: Maria Hudaibyah Azzahra)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved