Zaman begitu cepat berubah. Tantangan ekonomi kian kompleks. Bos GE, Jeff Immelt mengatakan, para pelaku ekonomi harus punya strategi jitu untuk menghadapi tiga tantangan ekonomi terkini, yaitu perlambatan ekonomi global, fluktuasi nilai tukar, serta meningkatnya angka pengangguran.

Ekonomi yang lesu memukul banyak sektor industri. Banyak negara harus menghadapi tiga tantangan tersebut. Pelaku usaha pun mulai memasang kuda-kuda agar bisa keluar dari krisis dan tetap mencetak kinerja yang mengagumkan.

Menurut dia, pelaku usaha harus bisa mengatasi 3 tantangan besar lainnya yang muncul selama lima tahun ke depan. Pertama, situasi pasar yang berubah seiring perlambatan ekonomi. Kedua, kemampuan perusahaan mengejar target yang diusung. Ketiga, keahlian yang dibutuhkan untuk mengarungi lautan bisnis yang tengah didero ombak besar.

“Ekonomi sekarang sangat kompleks. Jadi, jangan lakukan sesuatu yang tidak bisa dikontrol. Perusahaan harus punya keahlian,” katanya.

Inilah yang juga menjadi ujian berat Immelt saat didapuk menjadi CEO GE pada 7 September 2001, menggantikan pendahulunya, Jack Welch, tepat dua hari setelah tragedi 9 September, saat menara kembar World Trade Center luluh-lantak.

Sejak itulah, dia menyadari pentingnya investasi untuk meningkatkan kemampuan karyawan seiring dinamika bisnis yang sangat cepat, terutama di industri teknologi dan informasi. Saat ini, GE telah mengembangkan talent pool yang tujuannya untuk menghasilkan talent-talent yahud untuk mendukung laju bisnis perseroan.

“Kami fokus di infrastruktur, air, minyak dan gas, transportasi, dan healthcare,” ujarnya.