Management Strategy

BTPN Gandeng MB-IPB Menyusun Modul Pelatihan Bagi Nasabah

BTPN Gandeng MB-IPB Menyusun Modul Pelatihan Bagi Nasabah

Guna meningkatkan kualitas program Daya, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menggandeng Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB) untuk menyusun berbagai macam modul pelatihan yang dibutuhkan nasabah.

DSC_1031

Salah satu bentuk apresiasi kepada nasabah BTPN yang telah mengikuti seluruh modul Daya, BTPN dan IPB melakukan wisuda nasabah mikro. “Tahun ini total nasabah BTPN yang telah menuntaskan modul Daya mencapai 10.000 nasabah. Kami melakukan wisuda secara simbolis untuk 300 nasabah di empat kota,” kata Mulia Salim, Direktur BTPN. Proses wisuda telah dilakukan kepada 50 nasabah di Palembang, 50 nasabah di Banjarmasin, 50 nasabah di Semarang, dan 150 nasabah di Bogor.

BTPN mengimplementasikan sebuah program pendamping dan pemerdayaan nasabah yang disebut Daya. Program pelatihan Daya adalah program pelatihan yang dilakukan secara terukur dan berkelanjutan di seluruh kantor cabang BTPN. Menurut Mulia, program pelatihan Daya memiliki tiga pilar program. “Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas,” ujarnya.

BTPN dan MB-IPB meyakini implementasi program Daya dapat meningkatkan kapasitas usaha nasabah. Berdasarkan hasil penelitian MB-IPB, pelaku UMK mengalami beberapa tantangan dalam mengembangkan usaha mereka.

“Para pelaku UMK cenderung belum bankable, dalam artian belum adanya manajemen keuangan yang baik maupun kurangnya kemampuan majerial dan finansial. Kedua, kurangnya pengetahuan akan pemasaran produksi dan quality control, keuangan dan akuntansi. Hal tersebut diakibatkan minimnya kesempatan untuk mengikuti perkembangan teknologi serta kurangnya akses pendidikan an pelatihan,” papar Arief Daryanto, Direktur program pascasarjana MB-IPB.

Arief menjelaskan bahwa dengan adanya temuan-temuan tersebut, maka dalam pelatihan ini dibuat menjadi 4 modul pelatihan. “Jadi kami menyusun 4 modul pelatihan dari temuan-temuan tadi, yaitu Pemasaran, SDM, Product Knowledge, dan Market Intelegent,” ungkapnya.

Sebagai bank yang fokus menggarap segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, BTPN meyakini bahwa nasabah mass market tidak hanya membutuhkan akses finansial. “Mereka tidak hanya membutuhkan akses finansial, tapi juga oelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan kualitas hidup mereka,” tutup Arief. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved