Management Strategy

Cara JICT Tekan Biaya Logistik

Cara JICT Tekan Biaya Logistik

PT Jakarta International Container Terminal (JICT), terminal petikemas terbesar di Indonesia, akan mempercepat penyelesaian proyek pembangunan Joint in Gate di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Itu dilakukan demi mendukung program pemerintah dalam meningkatkan efisiensi di sektor logistik.

Presiden Direktur JICT Riza Erivan mengatakan, saat ini proses pembangunan proyek Joint in Gate sudah mencapai 22,02% atau melebihi dari target yang ditetapkan. Proyek ini diharapkan dapat selesai dan bisa beroperasi pada Agustus 2016. “Penyelesaian proyek Joint in Gate merupakan salah satu prioritas JICT. Kami berharap dengan beroperasinya fasilitas baru ini, proses penanganan (handling) kontainer akan menjadi lebih cepat dan dapat mendorong terciptanya efisiensi di pelabuhan,” kata dia dalam rilisnya.

Jakarta International Container Terminal (Foto: iST)

Jakarta International Container Terminal (Foto: IST)

Menurut dia, JICT sudah menyiapkan dana sebesar US$ 50 juta untuk membangun 20 pintu masuk (in gate) peti kemas tujuan international dari JICT dan TPK Koja yang terhubung langsung dengan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Tanjung Priok. Di lokasi itu juga akan dibangun lahan sebagai buffer (cadangan) untuk aktivitas perputaran truk pengangkut barang dan peti kemas rute internasional.

Setelah Join in gate dioperasikan, arus peti kemas (throughput) JICT ditargetkan dapat mencapai lebih dari 2,8 juta twentyfoot equivalent units (TEUs) kontainer per tahun. “JICT akan terus melakukan inisiatif dan inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan di pelabuhan. Efiensi dan percepatan proses handling barang di pelabuhan tentunya akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia,” katanya.

Saat ini, jumlah pintu masuk (in gate) dan pintu keluar (out gate) dari JICT adalah 13 pintu. Sesuai rencana, apabila sudah beroperasi jumlah pintu masuk (in gate) mencapai 20 unit. Sementara pintu keluar bagi peti kemas akan tetap menggunakan akses yang telah beroperasi saat ini. Percepatan pembangunan proyek Joint in Gate JICT dan Koja ini juga tidak terlepas dari akses jalan tol Tanjung Priok yang tengah dibangun oleh Bina Marga. Proyek jalan tol untuk section E2A diperkirakan rampung pada Oktober 2015 mendatang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved