Management

Cara Zalora Menjadi E-commerce Terbesar di Asia Tenggara

Cara Zalora Menjadi E-commerce Terbesar di Asia Tenggara

Bisnis jual beli online (e-commerce) memang sedang menjadi tren. Namun, tidak sedikit pemain yang justru mandek di tengah jalan. Penyakitnya beragam, mulai dari salah target pasar, kurang infrastuktur, hingga tingkat kemahiran sumber daya manusianya. Tapi tidak begitu dengan Zalora, perusahaan e-commerce yang menjual produk fesyen dan kecantikan. Merek yang kerap wara-wiri beriklan di pasar digital ini justru semakin moncer bisnisnya. Bagaimana caranya?

istimewa

Hal pertama yang dilakukan Zalora adalah tentu memperkuat pundi-pundi keuangannya. Misalnya melalui suntikan dana. Baru-baru ini, perusahaan yang sudah menggandeng ratusan merek ini mendapat suntikan dana sebesar US$ 100 juta melalui perusahaan induk Rocket Internet, dari Summit Partners, Investment AB Kinnevik, Verlinvest dan Tengelmann Group.

Pendanaan terbaru ini adalah salah satu investasi e-commerce terbesar dinegara berkembang (emerging market) dan datang hanya dua bulan setelah investasi awal Tengelmann di ZALORA, merefleksikan kepercayaan para investor pada bisnis ritel online setelah perkembangan stabil dalam beberapa bulan terakhir.

Michele Ferrario, Managing Director Zalora, mengklaim, pihaknya adalah salah satu perusahaan e-commerce yang paling cepat berkembang di Asia Tenggara dan memiliki prospek cerah. Ia menyabut baik tanggapan positif dari para investor untuk terus berinvestasi di perusahaan tersebut. Lantas, untuk apa saja dana tersebut?. “Tujuan kami adalah untuk terus menyuguhkan produk dan layanan berkelas dunia,” singkatnya.

Investasi itu akan mendukung upaya Zalora untuk meneruskan keberhasilan mengembangkan layanan ke tingkat berikutnya. Misalnya, melayani 600 juta potensi pelanggan online. Investasi ini juga akan digunakan untuk memperluas portofolio Zalora berisi 600 merek lokal dan internasional termasuk lebih dari 20.000 produk di setiap negara.

Uang memang faktor penting. Namun, bagi perusahaan yang baru berdiri satu tahun lalu ini ada hal yang lebih penting, yakni menciptakan kenyamanan saat berbelanja, pengiriman barang, dan variasi barang. “Kami berharap setiap orang di Asia Tenggara dapat diuntungkan dengan adanya pilihan produk yang luas di Zalora, kenyamanan berbelanja online, dan kecepatan pengiriman barang kami.” Michelle menambahkan.

Kabarnya, Zalora telah mengirimkan satu juta pesanan semenjak diluncurkan sekitar satu tahun lalu. Pencapaian tersebut menurutnya, sebagai suatu pembuktian bahwa Zalora adalah e-commerce Asia Tenggara.

Selain rekor penjualan yang gemilang, Zalora juga melihat pasar mobile sebagai kunci penggerak dari pertumbuhannya dengan lebih dari 25% pemasukannya sekarang bersumber dari pelanggan menggunakan telepon genggam dan tablet. “Kami bereaksi cepat untuk memanfaatkan informasi ini dengan memperkenalkan aplikasi belanja pertamanya di iPhone AppStore.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, aplikasi ini telah menjadi #1 lifestyle app untuk semua negara Zalora, dan top overall app untuk Singapore, Malaysia, dan Vietnam,” tuturnya.

Perusahaan ini telah beroperasi di sembilan negara dan memanjakan pelanggannya setiap hari dengan pilihan luas dari produk fesyen dan kecantikan dari merek ternama internasional, yang mana sebelumnya hanya tersedia di kota-kota besar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved