Management Trends zkumparan

Coca-Cola Terapkan Ekonomi Sirkular Capai Visi World Without Waste

Coca-Cola Terapkan Ekonomi Sirkular Capai Visi World Without Waste
Pengelolaan kemasan plastik pasca konsumsi dari Coca-Cola di pameran edukasi Inspiraktif. (dok. Coca-Cola Indonesia)

Coca-Cola Indonesia melakukan sebuah penelitian terkait perilaku masyarakat dalam pengelolaan limbah dan daur ulang, khususnya di DKI Jakarta. Data yang terhimpun menunjukkan bahwa sekitar 70% masyarakat DKI Jakarta memiliki pemahaman awal tentang nilai botol PET pasca konsumsi.

Ini merupakan titik awal untuk bergerak menuju ekonomi sirkular bagi botol dan kemasan plastik dalam mewujudkan World Without Waste dengan mendaur ulang kemasan produk sama dengan jumlah yang dijual pada tahun 2030.

Belinda Ford, ASEAN Public Affairs, Communications & Sustainaibility Director, Coca-Cola ASEAN, mengungkapkan bahwa World Without Waste merupakan prioritas utama Coca-Cola di seluruh dunia, termasuk Indonesia. “Kolaborasi untuk mencapai ekonomi sirkular adalah kunci dari upaya ini. Dengan memproduksi kemasan botol yang dapat sepenuhnya didaur ulang dan digunakan kembali, kami berupaya untuk mengumpulkan kembali dan mendaur ulang setiap botol atau kaleng yang kami jual pada tahun 2030,” ujarnya saat pameran edukasi Inspiraktif di FX Mall, Jakarta, (30/9/2019).

Sementara menurut Triyono Prijosoesilo, Public Affairs and Communications Director, Coca-Cola Indonesia, isi ini coba dipecahkan dengan mengambil langkah dari sisi Design-Collect-Partner yang dimulai dengan mendesain kemasan agar dapat didaur ulang dan memiliki sirkularitas. “Kemudian, kami berfokus pada percepatan pengumpulan dan daur ulang untuk mendukung ekonomi sirkular. Kami juga menjalin kemitraan dengan industri, pemerintah, masyarakat sipil, dan masyarakat umum untuk mewujudkan semua ini. Bersama-sama, kita dapat memecahkan permasalahan limbah plastik di Indonesi,” ujarnya.

Mempercepat pengumpulan plastik bernilai tinggi seperti PET merupakan langkah yang penting untuk mendukung keberhasilan ekonomi sirkular di Indonesia. Coca-Cola Indonesia telah melakukan berbagai pendekatan, seperti mendukung inisiatif yang dipimpin industri untuk meningkatkan sistem pengumpulan struktural dan pengumpulan botol plastik pasca konsumsi. Selain itu, memanfaatkan kekuatan brand untuk mendorong munculnya aksi kolektif dan perubahan perilaku

Hal ini juga sejalan dengan kampanye Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam “Gerakan Nasional Pilah Sampah Dari Rumah”, yang bertujuan untuk merubah pola pikir, gaya hidup dan budaya di kalangan masyarakat untuk mengelola sampah lebih baik untuk dapat menjaga keberlanjutan kehidupan.

Pada kesempatan yang sama, Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian LHK, menyampaikan, “Kami menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Coca-Cola untuk mendukung pengelolaan kemasan plastik pasca konsumsi sehingga tidak menjadi sampah, mengubahnya menjadi bahan baku yang dapat di pergunakan secara berulang. Tantangan pengelolaan sampah plastik tidak bisa dilakukan dengan pola pikir ‘business as usual’. Tantangan ini membutuhkan dukungan semua pihak dan hanya melalui kerjasama yang baik kita dapat menyelesaikan masalah ini.”

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved